The Crow, Remake yang Menuai Hujatan Kritikus Film
Tim Teaterdotco - Minggu, 25 Agustus 2024 09:12 WIBFilm klasik The Crow yang telah berhasil memikat hati penggemar film gotik kembali hadir dalam versi remake pada tahun 2024. Sayangnya, alih-alih mendapatkan sambutan hangat, film yang disutradarai oleh Rupert Sanders ini justru menuai kritik pedas dari para kritikus film.
Diadaptasi dari komik populer karya James O Barr, The Crow versi terbaru ini mengisahkan tentang Eric (Bill Skarsgård), seorang musisi yang dibangkitkan dari kematian untuk membalas dendam atas pembunuhan dirinya dan kekasihnya, Shelly (FKA Twigs). Kisah balas dendam yang dibalut dengan aura mistis dan gotik ini diharapkan dapat mengulang kesuksesan film pertamanya yang dirilis pada tahun 1994.
Namun, harapan tersebut tampaknya pupus. Sejumlah kritikus film ternama memberikan penilaian negatif terhadap film ini. Alison Willmore dari The Vulture, misalnya, menyoroti ketidaksesuaian antara penggambaran kisah cinta Eric dan Shelly di film dengan ekspektasi penonton. Menurutnya, hubungan keduanya lebih terlihat seperti dinamika pasangan muda yang bermasalah daripada kisah cinta yang mendalam.
Senada dengan Alison, Benyamin Lee dari The Guardian bahkan menyebut The Crow versi terbaru ini sebagai sebuah bencana. Ia menilai bahwa film ini memiliki alur cerita yang tidak koheren dan kualitas produksi yang buruk. "The Crow 2.0 adalah bencana total yang tidak terduga," tulis Benyamin dalam ulasannya.
Dennis Harvey dari The Variety memberikan penilaian yang sedikit lebih lunak. Meski mengakui bahwa film ini bukanlah sebuah remake yang sempurna, ia juga tidak sepenuhnya menolaknya. Dennis menilai bahwa The Crow versi terbaru ini memiliki gaya yang berbeda dari film-film sebelumnya, namun ia juga mengakui bahwa kisah balas dendam yang disajikan terkesan terputus-putus.
Kegagalan The Crow versi terbaru ini tentu mengecewakan bagi para penggemar film klasik ini. Apalagi, film ini telah memiliki warisan yang cukup panjang dengan beberapa sekuel yang dirilis setelah film pertamanya. Namun, kritik pedas dari para kritikus film ini menjadi bukti bahwa tidak semua remake dapat menyaingi kesuksesan film aslinya.