Tayang 20 Juli Mendatang, Berikut Fakta Menarik Film Kutukan Peti Mati

Film Kutukan Peti Mati siap meramaikan bioskop Indonesia mulai tanggal 20 Juli mendatang. Film ini bercerita tentang seorang mahasiswa arkeolog bernama Bram (Aliff Alli) yang menemukan buku catatan di pulau Onrust.

Bram penasaran dan ingin mengetahui lebih detail mengenai buku tersebut, sehingga meminta bantuan Susan Sriwati (Yoriko Angeline). Sayang, dikala melakukan riset dan membuka lembar demi lembar catatan kuno itu susan membaca mantar didalamnya.

Hal tersebut membawa dampak fatal bagi susan, sebab mantra berbahasa belanda itu membuat arwah penasaran bangkit dan mengganggu pembaca mantra tersebut. Sambil menunggu film ini diputar di bioskop berikut fakta menarik yang bisa kamu simak.

Film Horor Kedua Irham Acho Bahtiar

Belakangan ini bioskop Indonesia banyak diramaikan oleh deretan film horor, termasuk Kutukan Peti Mati. Film tersebut disutradarai oleh Irham Acho Bachtiar. Nama itu tentunya sudah tidak asing lagi ditelinga sebagian orang.

Irham Acho Bahtiar adalah salah satu sutradara yang kerap terlibat dalam pembuatan film komedi. Beberapa judul film komedi yang pernah disutradarai oleh Irham Acho Bachtiar seperti Epen Cupen the Movie (2015), Security Ugal-Ugalan (2017) dan Bodyguard Ugal-Ugalan (2018).

Film Kutukan Peti Mati ini adalah proyek horror kedua yang diambil oleh Irham Acho Bachtiar. Sebelumnya di tahun 2020 Irham pernah menggarap film horor berjudul Bekas Rumah Sakit yang merupakan cerita urban legend asal Kendari.

Namun, tentu saja projectnya kali ini berbeda dengan sebelumnya. Bagi Irham Acho film adaptasi novel ini memiliki cerita unik dan berbeda dengan horror pada umumnya. Sebab dalam naskahnya tidak hanya menyuguhkan pure horror yang seram, melainkan mengangkat kisah pulau Onrust dan segala kejadian janggal disana.

Film Kutukan Peti Mati, Film Pertama Karya PT Balai Pustaka

PT Balai Pustaka adalah perusahaan yang berada dibawah naungan BUMN. Perusahaan yang dulunya hanya berfokus pada bidang percetakan buku kini mulai melebarkan sayapnya dengan menggeluti bidang pembuatan film.

Hal tersebut dilakukan untuk menjaga eksistensi PT Balai Pustaka agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman. Beberapa koleksi novel yang diterbitkan di Balai Pustaka ada banyak dan dua diantaranya akan diangkat menjadi film layar lebar.

Direktur utamanya menyebutkan bahwa novel yang akan difilmkan nantinya adalah Sarcophagus Onrust an Siti Nurbaya. Film Pertama yang siap tayang 20 Juli Mendatang adalah dari novel Sarcophagus Onrust dengan judul film Kutukan Peti Mati.

Film Kutukan Peti Mati Diangkat dari Novel Sarcophagus Onrust

Banyak film yang diangkat dari karya novel seperti salah satunya adalah Kutukan Peti Mati. Kisahnya diambil dari Novel Sarcophagus Onrust karya Astryd Diana Savitri. Novel tersebut diterbitkan di Balai Pustaka pada tahun 2018.

Dalam novel itu menceritakan tentang pulau Onrust. Pulau itu sendiri adalah salah satu kepulauan yang berada di Kepulauan Seribu. Pulau yang cukup luas itu menyimpan banyak misteri yang coba diungkap oleh penulisnya dengan menambahkan sentuhan fiksi.

Nama Onrust sendiri adalah bahasa Belanda yang artinya yaitu tanpa beristirahat. Pulau ini dulunya adalah tempat menetap Belanda dalam melancarkan aksi-aksinya. Banyak teka-teki yang disuguhkan nantinya dalam film ini.

Kisah sejarah masa lalu seperti terjadinya wabah kutu hitam, hal kelam yang dilakukan bangsa Eropa kala itu adalah salah satu tipe horror atmosferik. Tidak hanya membawa penontonnya merasa takut karena hantu yang seram, melainkan kamu akan diajak untuk mengetahui pengetahuan ilmiah dan cerita sejarah.

Disisi lain penonton juga akan dibuat bertanya-tanya dan harus menemukan jawaban sendiri sepanjang film diputar nantinya. Jadi catat tanggalnya dan temukan pengalaman baru mu menikmati Kutukan Peti Mati di bioskop terdekat.