Sinopsis Film Pulang Tak Harus Rumah, Angkat Isu Kecanduan Gadget di Kalangan Anak dan Remaja

Tim Teaterdotco - Minggu, 7 Januari 2024 09:25 WIB
Sinopsis Film Pulang Tak Harus Rumah, Angkat Isu Kecanduan Gadget di Kalangan Anak dan Remaja
(foto/image: youtube/DL Entertainment)

DL Entertainment, rumah produksi asal Makassar, kembali membuat gebrakan dengan film terbaru mereka, "Pulang Tak Harus Rumah". Film ini mengisahkan perjalanan Jeihan, seorang anak berusia 13 tahun yang diperankan oleh Alif Rafael Amelia. Cerita berawal ketika Jeihan, anak kota yang penuh warna, harus mengubah kehidupannya dan tinggal di perkampungan bersama kakeknya yang tidak pernah ia kenal sebelumnya.

Melalui perjalanan Jeihan, film ini mengajak penonton untuk menyelami kehidupan di perdesaan yang kaya akan nilai-nilitas kehidupan. Dibalut dengan bumbu humor, pengalaman Jeihan mengungkap cerita yang penuh makna, khususnya dalam menghadapi tantangan hidup baru di lingkungan yang jauh berbeda.

Dua produser, Liani Kawati dan David, menyatakan bahwa "Pulang Tak Harus Rumah" dirancang untuk menyentuh kehidupan sehari-hari dan menyoroti isu pendidikan karakter anak yang kerap terpengaruh oleh penggunaan gadget. "Kami ingin menyampaikan pesan tentang pentingnya pendidikan karakter anak, dan kami melakukannya dengan mengaitkannya dengan pengalaman yang sering terjadi di dunia anak-anak dan remaja," ungkap Liani dalam jumpa pers di Hotel Melia Makassar pada 19 Oktober 2023.

Menariknya, film ini memiliki cerita yang berbeda dari film-film anak pada umumnya. "Kami ingin mengeksplorasi celah pendidikan karakter yang sangat relevan dengan kondisi saat ini. Target penonton kami adalah siswa SD, SMP, dan SMA," tambah Liani.

Rusmin Nuryadin, sutradara film, menambahkan bahwa film ini baru saja menyelesaikan proses Big Reading. "Kami serius mengerjakan film ini meskipun dengan budget terbatas. Kami berharap ada nilai besar yang bisa ditangkap dari karya kami," kata Rusmin.

Rusmin juga mengungkapkan bahwa film ini terinspirasi dari maraknya kasus kecanduan gadget pada anak-anak. Hal ini berdampak pada minimnya interaksi sosial dan waktu bermain dalam kehidupan mereka. "Di film ini, kami ingin menawarkan opsi hiburan yang dapat dinikmati semua kalangan dan sekaligus menjadi media untuk menanamkan nilai-nilai moral serta pendidikan karakter yang menghibur dan menginspirasi, khususnya di kalangan anak-anak," jelas Rusmin.

Film "Pulang Tak Harus Rumah" dijadwalkan akan tayang di bioskop pada Januari 2024. Dengan konsep dan pesan yang kuat, film ini diharapkan dapat menjadi alternatif hiburan yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik dan menginspirasi generasi muda.