Sinopsis Film Death Whisperer, Misteri dan Teror Mengerikan di Desa Kanchanaburi

Tim Teaterdotco - Rabu, 17 Januari 2024 12:46 WIB
Sinopsis Film Death Whisperer, Misteri dan Teror Mengerikan di Desa Kanchanaburi
(foto/image: imdb)

Film horor Thailand berjudul Death Whisperer (ธี่หยด) yang telah menjadi salah satu film terlaris di Thailand akhirnya tayang di Indonesia mulai hari ini, Rabu, 17 Januari 2024. Film ini disutradarai oleh Thaweewat Wanta dan dibintangi oleh Nadech Kugimiya, Denise Jelilcha Kapaun, Peerakit Phacharaboonyakiat, Rattanawadee Wongtong, Arisara Wongchalee, dan Paramet Noi-um.

Sinopsis Film Death Whisperer

Death Whisperer mengambil latar di sebuah desa kecil di Kanchanaburi pada tahun 1972. Yak (Nadech Kugimiya), seorang pemuda yang baru pulang dari kota, harus membantu orang tuanya bekerja di pabrik pengeringan tembakau. Ia memiliki lima adik perempuan, salah satunya bernama Yad (Denise Jelilcha Kapaun).

Suatu hari, seorang gadis kecil di desa tersebut meninggal secara misterius setelah mendengar ratapan yang membuat heboh dan panik. Yad mulai mengalami gejala-gejala yang tidak biasa, seperti mendengar suara-suara aneh dan melihat sosok wanita misterius berjubah hitam.

Yak pun mulai menyelidiki kematian gadis kecil tersebut dan menemukan keterkaitannya dengan sosok wanita misterius yang dilihat oleh Yad. Ia pun harus menghadapi kekuatan jahat yang mengancam keselamatan keluarganya.

Film ini menghadirkan kisah horor yang menyeramkan dengan sentuhan budaya Thailand yang kental. Beberapa adegan dalam film ini juga cukup brutal dan menegangkan, sehingga cocok untuk para penggemar film horor yang mencari tantangan.

Death Whisperer telah mendapatkan sambutan positif dari para kritikus dan penonton di Thailand. Film ini berhasil meraih pendapatan lebih dari 1,5 miliar baht (sekitar Rp570 miliar) di box office Thailand, menjadikannya salah satu film terlaris di negara tersebut.

Film ini juga telah ditayangkan di beberapa negara Asia lainnya, seperti Malaysia, Singapura, dan Vietnam. Death Whisperer diharapkan dapat meraih kesuksesan yang serupa di Indonesia.