Review Wild Robot: Memuat Pesan dan Pembelajaran yang Baik untuk Anak-Anak
Baba Qina - Senin, 14 Oktober 2024 09:12 WIBSatu lagi pilihan film animasi yang nyaman untuk sobat nonton tonton di akhir pekan ini bersama keluarga. Yap, The Wild Robot bisa jadi pilihan tepat untuk nonton bareng keluarga karena kisahnya yang begitu hangat dan menyenangkan.
The Wild Robot bercerita tentang seorang robot bernama Roz (Lupita Nyong’o) yang terdampar di sebuah pulau terpencil setelah kapal yang membawanya tenggelam di tengah lautan. Robot dengan kode ROZZUM 7134 ini awalnya diprogram untuk membantu manusia, tetapi di pulau tersebut, ia malah mendapati dirinya sendirian tanpa satu pun manusia.
Dikelilingi oleh alam liar dan hewan-hewan yang tidak ramah, Roz harus belajar beradaptasi untuk bertahan hidup. Di tengah usahanya untuk memahami lingkungan sekitar, Roz mulai menjalin hubungan dengan hewan-hewan yang tinggal di pulau itu. Salah satu momen penting dalam hidupnya adalah ketika ia menemukan seekor telur angsa yang kehilangan keluarganya.
Roz kemudian memutuskan untuk merawat anak angsa tersebut, memberinya nama Brightbill (Kit Connor), dan menjadi "ibu" bagi anak angsa tersebut. Hubungan yang tidak biasa ini menjadi titik balik dalam hidup Roz, di mana ia belajar tentang cinta, tanggung jawab, dan makna hidup yang lebih dalam.
The Wild Robot sejatinya merupakan tontonan keluarga yang mampu mengundang tawa dan kebahagiaan melalui tingkah laku para karakternya yang lucu. Jalan ceritanya yang mudah diikuti oleh anak-anak juga akan membuat film ini dapat menjadi tontonan yang pas untuk keluarga.
Selain itu, film ini juga menonjolkan nuansa warna-warni yang dekat dengan nuansa liburan. Tiap adegan memiliki satu tone warna, sehingga perpindahan antar adegannya akan terasa smooth dan tidak mengganggu penglihatan penonton, khususnya penonton anak-anak.
Meski menghadirkan cerita yang sederhana, The Wild Robot rupanya memuat pesan dan pembelajaran yang baik untuk anak-anak. Film ini membawa pesan bahwa rasa takut dan cemas bisa menghalangi diri sendiri dan orang-orang di sekitar untuk mampu berkembang menjadi versi terbaik masing-masing.
Meskipun The Wild Robot tidak membawa sesuatu yang benar-benar baru, akan tetapi penulis memuji tingkat kedewasaan dari narasi yang dihadirkan film ini. Kesadaran film ini untuk mengikuti formula penceritaan animasi populer bukan menjadi kelemahan, melainkan justru dapat menghindarkan mediokritas yang seringkali menghantui film animasi buatan Barat akhir-akhir ini yang cenderung ingin terlihat edgy.
Akhir kata, The Wild Robot muncul sebagai sebuah film animasi yang cukup menarik. Memang masih jauh dari ekspektasi, tetapi di sisi lain, film ini mampu memperlihatkan bahwa studio animasi DreamWorks Animation sudah jauh lebih dewasa, orisinal, dan juga berani dalam menonjolkan karya-karyanya.