Review The Reckoning: Suguhkan Visual dan Audio yang Memanjakan Mata dan Telinga
Baba Qina - Sabtu, 20 Januari 2024 16:07 WIBSetelah kehilangan suaminya yang bernama Joseph Haverstock (Joe Anderson), Grace Haverstock (Charlotte Kirk) secara tidak adil dituduh sebagai penyihir oleh Squire Pendleton (Steven Waddington). Akibatnya, ia ditempatkan dalam tahanan penyihir paling kejam di Inggris.
Parahnya, Grace tidak hanya dipaksa untuk menanggung penyiksaan secara fisik dan emosional, tetapi juga harus menghadapi iblis jahat yang mulai merasuki pikirannya. Bagaimana Grace menghadapai kondisi tersebut? Iblis jahat seperti apa yang merasukinya itu?
Itulah kisah yang disuguhkan oleh sutradara Neil Marshall dalam karyanya berjudul The Reckoning. Menurut penulis, terlepas dari para pemainnya yang tidak begitu terkenal, produksi Highland Film ini ternyata tampil cukup baik. Setidaknya ada tiga alasan mengapa film ini tetap layak untuk ditonton meski masuk dalam kategori film kelas B.
Pertama, secara visual, The Reckoning menyajikan sinematografi yang memanjakan mata. Ini tidak terlepas dari penggunaan set, adegan, properti dan kostum yang proper dalam membangun latar dunia pada tahun 1665. Menurut penulis, di titik itu The Reckoning cukup berhasil, dan menunjukkan bahwa mereka dipersiapkan dengan baik.
Kedua, untuk ukuran film kelas B, The Reckoning juga punya music scoring yang baik alias memanjakan telinga. Faktor ini berhasil menambah unsur kelam, gloomy, dan gotik untuk film ini. Bahkan, menurut penulis, musik untuk kredit penutupnya pun sangat bagus.
Ketiga, sebagai sebuah film horor, layar lebar ini terbilang cukup seru dan menegangkan. Terlebih nasib yang menimpa sang tokoh utama, Grace, dijamin bakal memicu kekesalan sobat teater, terutama terkait bagaimana seorang perempuan diperlakukan di zaman tersebut.
Jadi, bagi sobat teater yang bosan dengan film-film horor lokal, The Reckoning bisa menjadi alternatif tontonan akhir pekan ini. Happy watching!