Review The Marsh King's Daughter: Daisy Ridley dan Ben Mendelsohn Tampil Solid

Baba Qina - Sabtu, 27 Januari 2024 15:47 WIB
Review The Marsh King's Daughter: Daisy Ridley dan Ben Mendelsohn Tampil Solid

Dalam film thriller menegangkan The Marsh King's Daughter, seorang wanita dengan rahasia masa lalu menjelajahi hutan belantara yang ia tinggalkan untuk menghadapi pria paling berbahaya yang pernah ia temui, yakni ayahnya. Dalam film ini, kehidupan Helena (Daisy Ridley) yang tampak biasa saja menyembunyikan sebuah kebenaran yang gelap dan berbahaya terkait sang ayah.

Ya, ayahnya yang terasing bernama Marsh King (Ben Mendelsohn) terkenal kejam. Dialah orang yang menahannya dan ibunya di hutan belantara selama bertahun-tahun. Ketika ayahnya melarikan diri dari penjara, Helena sadar ia harus menghadapi masa lalunya tersebut.

Mengetahui bahwa sang ayah akan memburunya dan keluarganya, Helena mau tidak mau harus menemukan kekuatan untuk menghadapi iblis dalam dirinya dan mengalahkan pria yang mengajarinya semua yang dia tahu tentang bertahan hidup di alam liar.

Menurut penulis, arahan sutradara Neil Burger ini terbilang cukup bagus, namun akan lebih baik jika temponya lebih cepat layaknya film thriller kebanyakan. Biasanya, film yang berjalan dengan tempo yang lambat bertujuan untuk membangun klimaks yang menggetarkan. Tapi sayangnya, The Marsh King's Daughter tidak meningkatkan kecepatannya hingga bagian terakhirnya.

Kekurangan tersebut pada akhirnya tertolong oleh penampilan akting para pemainnya, terutama Daisy Ridley, yang menurut penulis tampil sangat baik melakoni Helena Pelletier. Acungan jempol juga layak diberikan kepada Ben Mendelsohn yang sukses menampilkan akting solid sebagai Marsh King, ayah Helena. Dan berkat penampilan apik keduannya, ikatan nyata antara ayah dan anak perempuannya sangat terasa di film ini.

Selain itu, menurut penulis, daya tarik lain The Marsh King's Daughter adalah pola pikir tokoh utamanya. Helena, yang dibesarkan di tengah hutan belantara, digambarkan sebagai karakter yang tidak menyadari bahwa dia telah ditawan hampir sepanjang hidupnya. Alhasil, cara dirinya dalam berinteraksi dengan dunia luar tentu saja menjadi cukup rumit.

Sobat teater tentu bisa membayangkan bagaimana sulitnya orang yang tumbuh di daerah terpencil harus bersosialisasi dengan masyarakat yang benar-benar baru. Terlebih satu-satunya aturan yang Helena tahu adalah aturan yang dibuat oleh ayahnya. Dan penggambaran sang sutradara yang sensitif dan bijaksana tentang bagaimana Helena berjuang untuk berintegrasi dan berasimilasi dengan budaya Amerika modern sungguh menarik.

Jadi, kalau sobat teater butuh tontonan thriller yang seru dan menegangkan akhir pekan ini, The Marsh King's Daughter bisa jadi pilihan. Jangan lupa nontonnya di bioskop ya!