Review The Animal Kingdom: Sajikan Drama yang Begitu Kuat

Baba Qina - Jumat, 15 Desember 2023 16:28 WIB
Review The Animal Kingdom: Sajikan Drama yang Begitu Kuat

Di dunia yang dilanda gelombang mutasi yang secara bertahap mengubah sebagian manusia menjadi hewan, François (Romain Duris) melakukan segala cara untuk menyelamatkan istrinya yang terkena dampak dari kondisi misterius tersebut.

Ketika beberapa makhluk menghilang ke hutan terdekat, dia memulai dengan Emile (Paul Kircher), putranya yang berusia 16 tahun, dalam sebuah pencarian yang akan mengubah hidup mereka selamanya.

Itulah kisah yang tersaji dalam karya terbaru sutradara Thomas Cailley berjudul The Animal Kingdom. Menurut penulis, produksi terbaru Studio Canal ini adalah contoh film yang tidak banyak melakukan basa-basi sejak menit pertamanya untuk menunjukkan sajian seperti apa yang bakal dinikmati para penontonnya.

Ya, The Animal Kingdom dikemas dengan cukup sunyi lewat tempat sedang, namun tetap terasa mencekam. Sang sutradara seolah sebisa mungkin ingin membawa filmnya menjadi suguhan yang serealistis mungkin. Meski begitu, bukan berarti Cailley hanya menyajikan atmosfer yang datar alias sunyi sepanjang film berlangsung dan tidak memiliki unsur aksi.

The Animal Kingdom tetap memiliki adegan aksi, namun fokus utamanya adalah bagaimana menuturkan sebuah kisah sci-fi berbalut drama yang kuat. Sang sutradara juga mencoba memperlihatkan perkembangan yang terjadi secara perlahan. Memang terasa sunyi dan bertempo agak lambat, namun Cailley berhasil mengemasnya dengan begitu intens.

Sang sutradara juga tampaknya berhasil membangun eksplorasi dan pembangunan konfliknya dengan cukup baik. Bertahap, tidak tergesa-gesa sehingga sanggup membuat penonton benar-benar memahami motivasi tiap-tiap karakter dan pemicu berbagai macam gesekan konflik yang muncul.

Tapi, unsur drama film ini harus diakui memang terasa amat kuat. Selain karena pengemasan yang bagus, itu juga didukung oleh akting hebat para aktornya. Salah satunya adalah ekspresi para karakter 'mutan' yang menyimpan dendam kepada manusia. Mereka berhasil menyajikan akting yang emosional tanpa harus didramatisasi secara berlebihan.