Review Suami yang Lain: Duet Morgan Oey dan Acha Septriasa Juara!

Baba Qina - Kamis, 4 Januari 2024 21:50 WIB
Review Suami yang Lain: Duet Morgan Oey dan Acha Septriasa Juara!

Lika-liku pernikahan memang jadi bahasan yang atraktif dalam dunia sinema. Salah satu contoh film yang mungkin kita ingat karena memiliki premis tersebut adalah Marriage Story karya Noah Baumbach yang rilis pada 2019 silam, dan disambut baik di hadapan kritikus maupun penonton luas. Sinema Indonesia pun memiliki salah satu contoh serupa. Noktah Merah Perkawinan yang dirilis pada tahun lalu juga ikut-ikutan mendapatkan sambutan yang baik di kalangan kritikus film.

Kini, sineas John De Rantau coba kembali mengangkat premis di atas dalam karya terbarunya yang berjudul Suami yang Lain. Suami Yang Lain bercerita tentang hubungan Danan Dimitri (Morgan Oey) dan Olivia Sastranegara (Acha Septriasa) yang sudah enam tahun mengarungin bahtera pernikahan tapi belum juga dikaruniai buah hati.

Mereka pun mengalami kejenuhan dalam hubungan mereka. Pernikahan mereka menjadi tidak berwarna dan monoton. Masalah dalam pernikahan mereka lalu diperburuk oleh kesalahpahaman dan kurangnya komunikasi di antara mereka. Situasi menjadi lebih rumit ketika Olivia bertemu Jordy Anwar (Omar Daniel) selama perjalanannya ke Jepang, yang memicu potensi perselingkuhan. Lantas, apakah Olivia dan Danan bisa menyelamatkan pernikahan mereka kembali?

Dalam segala keruwetan dalam sebuah hubungan perkawinan, memang jalan tersulit mungkin harus diambil. Film-film perkawinan yang memiliki masalah ruwet kerap kali memiliki tendensi harus bercerai, atau menerima satu sama lain dalam cara yang paling pahit sekalipun. Dan itupun yang dilakukan oleh film ini.

Konflik yang diambil dalam film ini pun mungkin akan relate dengan banyak pasangan menikah di luar sana, yakni permasalahan komunikasi. Bagi masyarakat Indonesia, problem seperti ini mungkin sulit dimengerti mengingat ada beberapa permasalahan fundamental yang serasa lebih mendesak untuk memilih jalan perpisahan, semisal masalah finansial maupun perselingkuhan.

Kedua hal di atas akan menjadi permasalahan, tetapi hanya sebagai bahan bakar dari api yang sudah menyala. Pada akhirnya, hal tersebut bisa jadi poin yang menyudutkan karakter Olivia bagi penonton yang kurang bisa memahami permasalahan wanita ini secara utuh. Bagaimanapun, tiap kelas sosial punya permasalahannya tersendiri yang ingin dibagi, bukan?

Hadirnya film ini juga menambah ramai alunan perfilman bagi penikmat sajian dewasa di Indonesia. Duet Morgan dan Acha memang jadi motor utama, disokong dengan penyutradaraan apik John De Rantau. Tembakan-tembakan gambarnya yang indah pun bisa menangkap film ini secara utuh, dengan pewarnaan yang jitu untuk menuansai naik-turun emosi di tiap adegannya. Minus sedikit dalam perihal teknis ada pada skoringnya yang terlalu nge-pop untuk film yang serius seperti ini.

Tapi, lupakan mengenai sedikit kelemahan di atas tadi. Karena pada akhirnya, Suami yang Lain sanggup menjelma menjadi sebuah film "dewasa" yang tidak hanya mengajak penonton untuk terharu-biru dalam kisahnya, tapi juga berkontemplasi setelahnya.