Review Sound of Freedom: Sajikan Fakta Memprihantinkan Soal Perdangan Anak di Amerika Latin

Baba Qina - Sabtu, 27 Januari 2024 16:12 WIB
Review Sound of Freedom: Sajikan Fakta Memprihantinkan Soal Perdangan Anak di Amerika Latin

Setelah menyelamatkan seorang anak laki-laki dari pedagang anak yang kejam, seorang agen federal bernama Tim Ballard (Jim Caviezel), mengetahui bahwa saudara perempuan anak tersebut masih menjadi tawanan dan memutuskan untuk memulai misi berbahaya untuk menyelamatkannya.

Dengan waktu yang semakin menipis, Ballard memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan melakukan perjalanan jauh ke dalam hutan Kolombia. Ia rela mempertaruhkan nyawanya untuk membebaskan dirinya sendiri dari nasib yang lebih buruk daripada kematian.

Itulah kisah dalam film Sound of Freedom, yang didasarkan pada kisah nyata yang luar biasa tentang usaha seorang mantan agen pemerintah yang berubah menjadi main hakim sendiri dan memulai misi berbahaya untuk menyelamatkan ratusan anak dari para penyelundup manusia.

Menurut penulis, layar lebar yang disutradarai oleh Alejandro Monteverde ini adalah contoh film sederhana dengan kisah yang amat solid. Meski sobat teater tidak akan kesulitan untuk menebak arah cerita Sound of Freedom, tetapi sentuhan humanis yang ditonjolkan di dalamnya memang sulit untuk dielakkan. Sisi manusiawi sobat teater dijamin akan terpancing ketika melihat nasib anak-anak malang yang menjadi korban.

Ya, kekuatan film ini adalah narasinya, yang akan membawa sobat teater masuk ke dalam suatu proses petualangan ala Mission Impossible melalui kolaborasi karakter Tim Ballard dengan pihak-pihak terkait. Karakter bernama Vampiro (Bill Camp) juga sukses mencuri perhatian. Menurut penulis, ia mampu menonjolkan peran karismatik sebagai seorang bekas gangster yang telah bertaubat dan kini justru membantu anak-anak korban perdagangan manusia tadi.

Dengan menyuguhkan isu dan tema humanisme yang kuat, Sound of Freedom juga mampu bekerja maksimal walaupun tidak banyak eksplorasi di genrenya. Jim Caviezel yang bermain sebagai sang protagonis utama pun sama sekali tak berakting buruk. Dirinya berhasil mengeluarkan akting terbaiknya sebagai sosok yang digambarkan rapuh nyaris di sepanjang durasi filmnya.

Produksi terbaru studio Metanoia dan Santa Fe Films itu juga dengan gamblang mampu menggambarkan betapa luas dan kuatnya jaringan perdagangan seks anak, terutama di wilayah Amerika Latin. Kalau segala hal yang tersaji di Sound of Freedom adalah fakta, maka hal tersebut tentu amat sangat memprihatinkan.