Review Sorop: Horor yang Unik dan Menegangkan

Baba Qina - Sabtu, 21 Desember 2024 08:12 WIB
Review Sorop: Horor yang Unik dan Menegangkan

Pada tahun 2012 silam, sineas wanita bernama Upi menelurkan sebuah film berjudul Belenggu, yang meski kurang sukses secara finansial, pelan-pelan memperoleh pengakuan seiring waktu, berkat gaya Lynchian-nya yang unik untuk ukuran film Indonesia. Kini, dalam film terbarunya berjudul Sorop, menyisakan setumpuk kemiripan dengan judul yang disebut pertama tadi. Masih sureal, masih dihiasi tata artistik cantik, dan sayangnya masih disokong oleh naskah yang kurang mumpuni bereksplorasi.

Sorop sendiri diadaptasi dari sebuah utas di akun X milik SimpleMan. Meski utas Sorop belum usai, rumah produksi MD Pictures dan Upi tetap mengangkat kisah ini ke layar lebar. Sorop akan berkisah tentang dua bersaudara, yaitu Hanif (Hana Malasan) dan Isti (Yasamin Jasem) yang tinggal di sebuah rumah angker. Setiap malam, arwah sang pakde yang sudah meninggal, mengganggu mereka. Beragam kejadian mengerikan pun mulai timbul, membuat Hanif dan Isti berkerja sama untuk mencari tahu apa yang membuat sang pakde meneror mereka.

Durasi 103 menit film ini nyatanya diisi oleh pengulangan dari situasi di atas tadi, yang makin lama terasa makin melelahkan. Walaupun begitu, Upi yang dibantu oleh tata kamera garapan Robie Taswin dan departemen artistik garapan Benny Lauda, selalu bisa membuai mata penonton lewat visual cantik serta pilihan shot yang unik. Namun sayangnya, begitu film berakhir, penulis tidak merasa telah diajak mengarungi suatu proses dengan tahapan yang terstruktur.

Ya, visual dalam film ini memang bisa dibilang sangat berperan sebagai penyelamat kualitas filmnya karena berhasil dalam membuat nuansa filmnya menjadi semakin menegangkan. Hal ini bisa dilihat dari pewarnaan setiap adegannya yang terkesan dingin, sehingga membuat atmosfernya semakin mencekam. Selain itu, ada juga transisi kamera ala momen build-up jump scare di film horor yang dieksekusi dengan baik di film ini.

Selain visual, penggunaan scoring dalam film ini juga efektif dalam menggambarkan emosi dan suasana dari setiap adegannya. Bukan hanya scoring dengan nuansa menegangkan, beberapa musik dalam film ini juga berhasil menggambarkan nuansa misteri yang lumayan sering ditonjolkan dalam film ini.

Pada akhirnya, walaupun mengalami keteteran pada sektor naskahnya, tapi Sorop masih mampu hadir sebagai tontonan horor segar di akhir tahun ini dengan pengemasan yang unik nan menegangkan, serta isu yang dekat dengan kehidupan sehari-hari kita semua.