Review Sinners, Karya Orisinal Pertama Ryan Coogler
Reskia Ekasari - Minggu, 20 April 2025 09:31 WIB
Film Sinners merupakan garapan Ryan Coogler yang populer juga sebagai sutradara dari dua film legendaris, yakni Creed dan Black Panther.
Dalam film ini, kamu akan melihat aktor dan aktris seperti Hailee Stenfield (Mary), Michael B. Jordan (Smoke dan Stack), dan Miles Caton (Preacher Boy).
Kisah yang film ini angkat yakni tema musik blues dan kejahatan supranatural. Ini terinspirasi oleh penyanyi blues yang legendaris, yakni Robert Johnshon dari Mississippi yang populer lantaran menjual jiwanya pada iblis untuk ketenaran dan kekayaan.
Berlatar tahun 1932 di desa Clarksdale, film ini menggambarkan lanskap petani serta penyanyi musik blues.
Kemudian, ada Michael B. Jordan yang memiliki peran ganda sebagai Smoke dan Stack yang tumbuh di desa Clarksdale. Ingin tahu seperti apa Sinners movie? Simak lengkap di sini.
Review Film Sinners
Ada hal menarik dari film Sinners. Film ini merupakan film original pertama yang Coogler produksi. Sebelumnya, ia hanya terkenal melalui adaptasi dan true story seperti Black Panther dan Fruitvale Station. Apa yang menarik dari film ini?
1. Film Vampir yang Mengandalkan Kedalaman Emosi dan Isu Sosial
Daripada langsung tancap gas dengan adegan horor dan penuh darah, film ini justru dengan perlahan membangun dunia dan karakternya.
Di paruh pertama film, kamu akan lebih mengenal Smoke dan Stack, yang merupakan si kembar mantan mafia yang mau membuka juke joint.
Ryan Coogler, meletakkan percakapan yang penuh akan luka, seperti apa relasi antar karakter, dan seperti apa sejarah penindasan rasial.
2. Musik Menjadi Jantung Cerita, dari Blues, Hip Hop, hingga Tarian Vampir
Dalam film ini, musik menjadi bagian yang cukup menonjol. Bukan terbatas pada peran musik sebagai latar, tapi justru musik menjadi inti dari narasinya.
Musik blues, yang lahir dari penderitaan orang kulit hitam Amerika, terdengar sepanjang film.
Kemudian, ada karakter Preacher Boy, Delta Slim, dan para musisi lokal, seolah menjadi wajah dari harapan dan perlawanan.
Bahkan, ada pula adegan surealis saat vampir berdansa lirik, penuh kontras, absurd, tapi terbilang indah.
3. Sinematografi yang Penuh dengan Sentuhan Teatrikal
Jangan berhenti membaca Sinners sinopsis saja. Pasalnya, kamu bakal ketinggalan seperti apa sinematografi yang memiliki sentuhan teatrikal dari film ini.
Visualnya megah, detail, dan penuh dengan warna-warna simbolis. Apalagi, film ini memakai kamera IMAX oleh sinematografer populer, yakni Autumn Durald Arkapaw.
Sinematografernya, sangat berhasil dalam menangkap seperti apa lanskap Mississippi pada tahun 1932.
4. Michael B. Jordan dalam Performa Ganda Terbaik
Benar, ia membawakan dua karakter sekaligus yakni sebagai Smoke dan Stack. Ia berhasil menunjukkan tingkat kedalaman emosi dengan sangat baik.
Ia bisa garang, tapi sesekali rapuh. Tampak penuh dendam, tapi ada juga penyesalan. Banyak pihak yang menilai, bahwa ini merupakan performa terbaik dari Michael B. Jordan yang bahkan lebih kuat daripada ketika ia jadi Adonis Creed.
Tertarik menonton Sinners? Saksikan di bioskop kesayangan kamu karena film ini sudah rilis sejak 16 April 2025.