Review Saw X: Ketika Ketegangan dan Kesadisan Jadi Satu
Baba Qina - Senin, 16 Oktober 2023 12:16 WIBJohn Kramer (Tobin Bell) telah kembali. Seri teranyar dari waralaba film SAW yang paling menegangkan itu mengeksplorasi babak baru yang tak terhitung dari permainan Jigsaw yang paling pribadi. Berlatar belakang peristiwa SAW I (2004) dan II (2005), John yang sakit dan putus asa pergi ke Meksiko untuk menjalani prosedur medis eksperimental yang berisiko dengan harapan mendapatkan kesembuhan ajaib untuk kankernya.
Ironisnya, seluruh operasi tersebut adalah penipuan untuk menipu mereka yang paling rentan. Berbekal tujuan yang baru ditemukannya, John kembali ke pekerjaannya, membalikkan keadaan para penipu dengan cara khasnya yang mendalam melalui serangkaian jebakan yang cerdik dan menakutkan.
Itulah sekelumit kisah yang mengawali produksi terbaru Lionsgate berjudul Saw X. Ditangani oleh Kevin Greutert, kekuatan film ini berasal dari kemampuan sang sutradara dalam menata pengisahan tersebut untuk tidak terjebak dalam atmosfer pengisahan yang monoton, seperti yang dapat dirasakan pada beberapa seri akhir Saw.
Berkat bantuan penataan gambar dari Greutert, teka-teki yang coba disajikan Saw X mampu dieksekusi dengan baik. Ia terbukti mampu mengalirkan pengisahan secara perlahan, memberikan petunjuk demi petunjuk yang akhirnya mampu meningkatkan intensitas ketegangan cerita di banyak bagian.
Menurut penulis, kualitas pengarahan tersebut cukup memuaskan, terutama ketika mengingat bahwa sang sutradara harus mengeksekusi sebuah formula penceritaan yang cenderung terasa usang. Pasalnya, pasca angsuran kedua, waralaba Saw memang beralih dari horor psikologis brutal menjadi murni suguhan penyiksaan.
Meski begitu, menurut penulis, konflik batin akan selalu mengiringi kondisi dilematis tatkala korban di film ini dipaksa berkorban demi bertahan hidup. Situasi tersebut dijamin bakal menggiring sobat teater untuk merasakan ketegangan dan berandai-andai jika ditempatkan pada kondisi serupa.
Dan layaknya angsuran-angsuran SAW sebelumnya, kekuatan utama film ini memang terletak pada kesadisan dan teka-teki yang ada di berbagai jenis perangkapnya. Belum lagi soal parade adegan gore yang, menurut penulis, cukup sukses memberikan kesan sadis yang menjadi ciri khas waralaba tersebut.
Mulai dari banyaknya adegan penuh darah hingga bagian tubuh manusia yang berhamburan. Bagi sobat yang menyukai genre sejenis, dijamin bakal terhibur.