Review Sakaratul Maut: Akting Para Pemainnya Ciamik!

Baba Qina - Minggu, 4 Agustus 2024 09:35 WIB
Review Sakaratul Maut: Akting Para Pemainnya Ciamik!

Setelah belakangan ini kita semua dihebohkan dengan fenomena jin khodam di sosial media, kini sutradara Sidharta Tata entah secara kebetulan atau tidak, kembali menelurkan karya terbarunya berjudul Sakaratul Maut yang juga hadir dengan kisah bertema jin pelindung atau jin pegangan.

Film Sakaratul Maut sendiri akan berfokus pada keluarga Pak Wiryo (Yose Rizal). Bermula ketika Pak Wiryo dan istri pertamanya (Retno Yunitawati) mengalami kecelakaan maut dan membuat istrinya tewas di tempat, sedangkan Pak Wiryo jatuh koma serta sulit meregang nyawa.

Para tetangga pun bergosip, Pak Wiryo bisa selamat karena memiliki ilmu hitam. Saat Pak Wiryo menghadapi sakaratul maut, anak-anaknya dari istri pertama (Indah Permatasari dan Della Dartyan) dan istri kedua (Maryam Supraba) malah sibuk berebut harta warisan. Bersamaan dengan konflik tersebut, rentetan teror pun juga menyerang anak-anak Pak Wiryo. Satu per satu dari mereka diteror oleh sesosok makhluk yang mengerikan. Makhluk apakah itu?

Sebenarnya, premis serta plot yang ditawarkan film ini amatlah klise dan sudah terasa template karena sudah banyak sekali film horor dengan narasi yang serupa. Namun, bagaimana Sidharta Tata bereksperimen dan menggerakkan tiap tokoh di film ini yang layak untuk diapresiasi.

Sidharta Tata berhasil menciptakan ansambel trio wanita tangguh yang mampu mencuri perhatian. Tiap karakternya mampu memberi rasa iba dengan masalah hidup yang dihadapi masing-masing. Claresta Taufan lagi-lagi mencuri perhatian dengan penampilannya yang menarik. Ditunjang pula oleh akting Della Dartyan yang apik. Belum lagi akting totalitas dari Indah Permatasari yang sangat luar biasa dan layak masuk kandidat pemeran utama wanita terbaik di ajang festival film dalam negeri.

Tak hanya itu saja, film ini juga memberikan visual sinematografi yang cukup cantik serta memanjakan mata dari tiga serangkai di atas tadi. Sinematografinya yang apik dengan didukung oleh blocking pemain yang baik, membuat pergerakan kamera berjalan mulus di banyak adegannya. Begitu pula dengan skoringnya yang mencekam namun efisien yang tidak melulu digeber di sepanjang film.

Bagi sobat teater penggemar film-film horor Hollywood, pasti kalian akan menyadari bahwa film ini memberikan tribute khusus kepada judul-judul horor terkenal, seperti The Shining ataupun film Lights Out. Dan entah kenapa, ketika menonton film ini juga serasa seperti menonton beberapa film horor Indonesia yang dijadikan satu, seperti film Pemandi Jenazah, Susuk, dan Respati yang baru dirilis beberapa waktu lalu.

Pada akhirnya, meskipun film Sakaratul Maut memiliki premis dan plot yang cenderung tipikal, namun film ini  pastinya masih sangat layak disaksikan di layar bioskop, apalagi dengan penampilan dari jajaran cast yang ciamik.