Review Roman Peony: Sajikan Visual yang Cantik dan Lokasi Estetis di Jepang

Baba Qina - Sabtu, 21 September 2024 08:42 WIB
Review Roman Peony: Sajikan Visual yang Cantik dan Lokasi Estetis di Jepang

Mungkin tak banyak dari sobat teater yang pernah menonton film berjudul Dua Ruang yang dirilis pada tahun 2022 silam. Kala itu, film Dua Ruang berhasil melakukan penayangan perdananya di Kyoto International Film Festival 2022 dan mendapatkan sambutan yang cukup meriah di sana.

Dan di tahun 2024 ini, sekuel dari film Dua Ruang yang berjudul Roman Peony pun coba dihadirkan. Roman Peony sendiri mengisahkankan perjalanan Clara (Jessica Veranda) yang berangkat ke Jepang untuk mencari seseorang penting dalam hidupnya, dengan menggunakan novel peninggalan orang tersebut sebagai petunjuk.

Di Jepang, Clara lantas bertemu Kenji (Genki Sadamatsu), seorang lelaki yang sedang melarikan diri dari masa lalunya bersama Miu (Hitomi Inoue). Ketika Clara dan Kenji berpetualang bersama, benih-benih cinta keduanya dengan latar belakang budaya berbeda ini pun tumbuh. Namun, konflik muncul ketika Miu, yang merasa tersingkir, berusaha merebut kembali Kenji dan berharap dapat menyatukan hubungan mereka kembali.

Roman Peony jelas bukan sebuah film yang cocok bagi semua orang. Karena semuanya seakan statis. Dari dialog, pengadeganan, dan pensuasanaan yang dibangun oleh Alfrits John Robert selaku sutradara terhadap Jepang dan kisah-kisah manusia di dalamnya.

Kisah dalam Dua Ruang dan Roman Peony sebenarnya bisa dinikmati secara terpisah, tapi ada beberapa bagian yang bisa membuat sobat teater akan bertanya-tanya jika belum menonton film yang disebut pertama tadi. Belum lagi jika sobat teater kurang fokus dalam menonton film Roman Peony ini, maka dipastikan akan kehilangan penggalan cerita di dalamnya.

Sinematografi dalam Roman Peony sendiri dibuat lebih kasual, tidak seperti Dua Ruang yang lebih eksperimental. Visualnya sangatlah cantik, didukung oleh lokasi estetis Jepang. Beberapa tempat pastinya akan langsung bisa dijadikan daftar tujuan jika sobat teater hendak ke sana, salah satunya adalah lokasi di titik paling utara di Jepang.

Overall, jika sobat teater merupakan pecinta film penuh dialog, maka Roman Peony merupakan sebuah pilihan yang pas. Bagi beberapa penonton, menyaksikan film berdurasi 137 menit ini mungkin akan menyiksa. Namun, jika kalian lebih berkonsetrasi, maka kalian dijamin akan langsung bisa berkontemplasi tentang makna dejavu dan perjalanan cinta lewat film ini.