Review Red One: Dwayne Johnson dan Chris Evans Jadi Daya Tarik Utama

Setelah Sinterklas (Red One) diculik, Kepala Keamanan Kutub Utara (Dwayne Johnson) harus bekerja sama dengan pemburu hadiah paling terkenal di dunia (Chris Evans) dalam misi penuh aksi dan keliling dunia untuk menyelamatkan Natal.

Itulah kisah yang tersaji dalam karya terbaru sutradara Jake Kasdan berjudul Red One. Menurut penulis, daya tarik utama film ini adalah aksi seru berbalut komedi dengan pesona Dwayne Johnson dan Chris Evans sebagai bintangnya.

Red One boleh jadi bakal tetap dikritisi lantaran skenario garapan Chris Morgan gagal menyampaikan penceritaan yang mumpuni. Namun, tujuan utamanya bukan memang itu. Film ini adalah sajian hiburan maksimal untuk dinikmati di layar lebar dengan segala aksi serunya.

Beruntung, Red One tetap ditayangkan di layar bioskop karena gelaran aksinya memang bakal makin seru jika disaksikan di layar lebar. Menontonnya di layar televisi atau laptop pastinya akan cukup mengurangi keasyikkan, sehingga membuat pikiran lebih terfokus pada cerita, yang memang tidak pernah diniatkan untuk tampil maksimal di sini.

Lantas,  apa yang dimaksimalkan di sini? Seperti yang sudah penulis singgung sebelumnya, Dwayne Johnson yang lagi-lagi diandalkan sebagai seorang action hero, serta Ryan Reynolds yang akan membuat kita semua semakin yakin bahwa ia adalah seorang comic genius.

Jadi, film seperti Red One ini secara keseluruhan memang tidak memerlukan sebuah review yang mendalam. Sobat teater hanya perlu enjoy menontonnya tanpa perlu ekspektasi yang berlebihan, dan dijamin bakal mendapat sensasi sinematik yang menyenangkan.