Review Racun Sangga: Sangat Potensial, Tapi…

Dari banyaknya sutradara Indonesia yang telah merilis karyanya di tahun 2024, Rizal Mantovani berhasil menjadi salah satu sutradara yang paling produktif. Terbukti, hingga di akhir tahun ini, ia telah merilis beberapa film, khususnya film bergenre horor. Pekan ini pun Rizal kembali hadir dengan film terbarunya yang berjudul Racun Sangga yang merupakan adaptasi dari sebuah kisah nyata.

Film Racun Sangga akan menceritakan sepasang suami istri bernama Maya (Frederika Cull) dan Andi (Fahad Haydra). Rumah tangga mereka berdua rupanya mulai terusik semenjak Andi sakit-sakitan. Andi bukan hanya sakit-sakitan, tetapi juga kerap bermimpi buruk.

Ketika berobat ke dokter tak mampu menyembuhkan penyakit Andi tersebut, Maya lantas mulai mencari pengobatan alternatif. Maya yang mencari tahu penyebab sakit Andi mendapati kemungkinan sang suami mendapat kiriman santet. Bukan hanya membuat Andi sakit, santet tersebut ternyata akan mengancam nyawa dan ingin memisahkan mereka.

Santet tersebut bernama Racun Sangga. Di Kalimantan, Racun Sangga dikenal sebagai santet paling mengerikan yang tak akan berhenti sebelum sasarannya meninggal dunia. Lalu, berhasilkah Andi terlepas dari santet mematikan itu?

Racun Sangga sepertinya merupakan definisi sempurna dari film berbudget besar, namun dengan hasil akhir yang kurang memuaskan. Begitu banyak aspek yang merusak pondasi yang sudah dibangun sedari awal hingga pertengahan film. Terutama naskahnya, yang semakin menuju akhir film, skripnya makin kehilangan arah dan seperti kebingungan ingin dibawa ke mana arah dan tujuan dari film ini.

Alih-alih membuat cerita semakin kompleks dan tegang, Rizal Mantovani sebagai sutradara malah menjerumuskan film ini ke jurang kebosanan. Padahal, ini adalah karya Rizal yang  paling berpotensi, apalagi di sini Rizal tidak lagi menyuguhkan unsur thriller dan gore di dalamnya. Rizal cenderung memilih jalur atmosferik dengan memadukan unsur horor dan drama.

Namun entah kenapa, Rizal seperti ditahan untuk menampilkan apa yang ingin dia tuangkan di film ini yang membuat hasil akhirnya malah menjadi melempem. Akting kedua karakter utamanya pun masih belum bisa mengimbangi cerita yang lumayan mengerikan ini. Sayang seribu sayang, karena delivery akting dari kedua aktornya masih terasa kurang maksimal dan cenderung bermain aman.

Tapi paling tidak, Racun Sangga merupakan satu dari sedikit film horor karya Rizal Mantovani yang digarap dengan proper. Karena Racun Sangga ini seakan ingin membalik cara "bermain" Rizal tentang bagaimana memberi treatment horror yang bagus dengan gambar yang enak ditonton plus cerita yang lumayan engaging.