Review Mufasa: The Lion King, Prekuel Membosankan dari Disney?

Reskia Ekasari - Rabu, 25 Desember 2024 09:29 WIB
Review Mufasa: The Lion King, Prekuel Membosankan dari Disney?

Barry Jenkins, berhasil menyulap Mufasa: The Lion King menjadi film yang menarik buat kamu tonton.

Film ini merupakan prekuel dari ‘The Lion King’ yang sudah sangat populer dan rilis 20 tahun lalu.

Pada film kali ini, kisahnya lebih terfokus pada asal-usul Mufasa serta seperti apa hubungannya dengan saudaranya, yakni Taka yang juga dikenal sebagai Scar.

Lantaran sutradaranya Barry Jenkins yang sebelumnya terkenal dengan Moonlight dan sudah memenangkan Oscar, akhirnya film ini banyak dapat ekspektasi tinggi dari penonton.

Plot untuk Menggali Asal-Usul Mufasa

Cerita Mufasa: The Lion King full movie berfokus ke perjalanan Mufasa Muda, dari hidupnya yang sederhana hingga menjadi raja yang begitu legendaris di Pride Lands.

Benar, kamu akan menemukan kisah masa kecil Mufasa yang menjadi singa yatim piatu dan harus menghadapi berbagai rintangan. Ia harus menghadapi rintangan yang ada untuk menemukan identitas dan juga takdirnya.

Selain itu, ada juga penggalian lebih detail dari hubungan Mufasa dengan saudaranya yang bernama Taka (Scar).

Dalam film ini, kamu bisa menjumpai seperti apa cerita hubungan saudara ini berkembang. Baik ikatan persaudaraan sampai dengan konflik yang ujungnya adalah penghianatan.

Mufasa: The Lion King Menggunakan Pendekatan Naratif

Dari film ini juga, Barry Jenkins memakai alur maju-mundur ketika mengisahkannya. Dengan kilas balik, maka kamu bisa paham seperti apa background dari Mufasa.

Selain itu, yang tentu menjadi khas Barry adalah dialog yang cukup puitis. Semua kata yang terucap, memang terancang khusus buat membangun suasana dramatis.

Hal ini tentu punya alasan yakni karena tema filmnya yakni takdir, pengorbanan, dan tanggung jawab.

Memang, kisahnya ini berdasarkan formula dari Disney. Kejadian konflik saudara, perjalanan Mufasa, sampai pengkhianatan memang begitu kuat. Tapi, ada sebagian kritikus yang menyebutnya kurang memberi sentuhan kejutan baru.

Sudah Dapat Banyak Kritik

Laman New York Post menyebut alurnya memang tidak menawarkan alternatif inovasi yang kuat. Tapi, cenderung memakai formula yang sudah lama populer.

Tak heran jika kemudian narasinya terasa kurang segar buat penonton. Selain itu, meski visualnya menakjubkan, ekspresi dan animasi fotorealistiknya terkesan terbatas.

Apalagi untuk menunjukkan ekspresi emosional dari karakter. Sejumlah kritikus seperti yang ada pada laman Vulture, menyebut kalau pendekatan semacam ini membuatnya kurang hidup dan cenderung kaku.

Selain itu, soal musik. Kamu mungkin sudah tahu seperti apa legendarisnya latar musik The Lion King yang selalu berkesan sampai sekarang. Tapi, itu tak terlalu bisa kamu temukan di film prekuel ini.

Jadwal Tayang

Mufasa The Lion King kapan tayang? Film ini sudah rilis 20 Desember 2024 kemarin. Jika kamu tertarik buat nonton kisah dari raja legendaris di Pride Lands, Mufasa, bisa langsung datang ke bioskop kesayangan!