Review Mother's Instinct: Cerdas dan Tidak Klise
Baba Qina - Senin, 11 Maret 2024 22:09 WIBAlice (Jessica Chastain) dan Celine (Anne Hathaway) menjalani hidup bahagia. Sama-sama memiliki putra dan juga suami yang sukses.
Keharmonisan hidup keduanya tiba-tiba hancur setelah sebuah kecelakaan tragis yang menimpa keluarga Celine. Rasa bersalah, kecurigaan, dan paranoia bersatu menguji persahabatan mereka.
Itulah kisah yang tersaji dalam karya terbaru sutradara Benoit Delhomme berjudul Mother's Instinct. Menurut penulis, film ini sejatinya merupakan thriller psikologis yang klise. Tiap sisi alurnya familiar, termasuk “lekukan” di babak akhirnya.
Tapi, yang membuat Mother's Instinct adalah sang sutradara berhasil menggali relevansi dari keklisean tersebut. Delhomme mencoba melakukan modifikasi agar tema yang diangkat di film ini menjadi lebih dekat kepada penonton.
Produksi terbaru Freckle Films ini juga bukanlah thriller psikologis yang memakai teknik rumit perihal membangun tensi. Penyutradaraan Delhomme cenderung masih textbook, semisal memelankan tempo saat build up, atau memperdengarkan musik bernada atmosferik.
Meski begitu, menurut penulis, semua itu berjalan dengan efektif. Mother's Instinct takkan membuat jantung penontonnya seperti mau copot, tak juga membawa terobosan baru di ranah eksekusi. Tapi, film ini sanggup menimbulkan rasa sesak karena sebagaimana para karakter utamanya, sobat teater akan diajak untuk menghabiskan banyak waktu dalam setting-setting terbatas, lengkap dengan perabotan ala kadarnya, namun tetap efektif menjaga atensi penontonnya.
Selain itu, yang membuat film ini menarik adalah subteksnya, yang mampu bicara secara jelas tanpa harus "berteriak" ketika sang sutradara ingin melempar isu gender melalui kondisi protagonisnya. Dan yang terakhir, yang membuat Mother's Instinct jauh dari kesan klise adalah kesimpulannya.
Menurut penulis, di titik tersebut karakternya mampu mengambil langkah cerdas, yang selama ini sering banyak penonton harapakan diambil oleh karakter dari film thriller psikologis lainnya. Pasalnya, langkah itu koheren dengan latar belakang karakternya.