Review Modal Nekad: Komedinya Menghibur, Tapi...

Baba Qina - Sabtu, 21 Desember 2024 09:38 WIB
Review Modal Nekad: Komedinya Menghibur, Tapi...

Pasti banyak dari sobat teater yang sudah mengenal nama Imam Darto. Ya, penyiar radio sekaligus presenter nyentrik ini pada akhirnya coba mengambil langkah berani di dunia perfilman. Tidak tanggung-tanggung, ia langsung duduk di bangku sutradara dan menggarap sebuah film drama komedi berjudul Modal Nekad.

Film Modal Nekad akan berkisah tentang tiga saudara kandung, yakni Saipul (Gading Marten), Jamal (Tarra Budiman) dan Marwan (Fatih Unru), yang dihadapkan oleh situasi sulit, yaitu harus melunasi hutang rumah sakit ayahnya.

Ketiga bersaudara ini lantas berusaha untuk mencuri TV di sebuah rumah kosong. Akan tetapi, rumah tersebut ternyata milik seorang mafia. Lalu, berhasilkan tiga saudara ini mencuri TV di rumah tersebut? Dan bagaimanakah nasib akhir mereka?

Rasa-rasanya, Modal Nekad merupakan bentuk totalitas sang sineas yang memang cukup lama berkecimpung di ranah komedi. Eksekusi untuk setiap part komikalnya bisa dikatakan ampuh. Namun sayangnya, hal yang sama tidak terjadi pada kebutuhan visualnya. Beberapa adegan justru masih kurang memiliki variasi shot. Yap, untuk perkara memenuhi kebutuhan visual lewat variasi gambar, Imam Darto nampaknya masih perlu banyak belajar.

Di sisi lain, akting para pemainnya sudah cukup baik dalam membawakan karakternya masing-masing. Modal Nekad juga tampaknya tak pelit untuk memberi kesempatan kepada talenta-talenta yang jarang muncul dalam kebanyakan film Indonesia. Hal tersebut sangat jelas terlihat dengan kemunculan para pemain yang berada di lingkungan pergaulan sehari-hari sang sineas.

Overall, Modal Nekad mungkin tidak istimewa, tetapi masih cukup menghibur dengan sajian komedinya. Menampilkan performa yang bagus melalu timing komikalnya, namun masih kekurangan nyawa filmis dari variasi visualnya. Tapi, biarlah hal itu menjadi pekerjaan rumah Imam Darto untuk film berikutnya kelak. Sekarang, mari nikmati dulu momen di mana seorang Imam Darto coba bertransformasi menjadi seorang sineas yang berkompeten.