Review Mickey 17: Sajikan Cerita dan Action yang Berkualitas

Baba Qina - Senin, 10 Maret 2025 08:21 WIB
Review Mickey 17: Sajikan Cerita dan Action yang Berkualitas

Film terbaru Robert Pattinson yang dinanti-nantikan berjudul Mickey 17 sedang tayang di bioskop seluruh Indonesia. Ini merupakan adaptasi dari sebuah novel dengan judul yang sama karya Edward Ashton.

Film ini mengisahkan seorang karyawan bernama Mickey Barnes (Robert Pattinson) yang setuju untuk menjadi tumbal dalam proyek penggandaan manusia. Mickey bersedia melakukan hal tersebut lantaran sudah lelah dengan kehidupannya yang serba kekurangan dan ingin segera mengubah nasibnya.

Dia pun lantas ditugaskan dalam sebuah misi. Jika dalam misi tersebut ia gagal atau mati, maka akan ada kloningan atau kembaran Mickey yang hidup untuk menggantikan perannya. Singkat cerita, selama 16 kali menjalankan misi, ternyata Mickey akhirnya tewas.

Tapi, pada misi ke-17 alias kloningan ke-17 yang disebut Mickey 17, ia berhasil menaklukan misi tersebut. Menariknya, meski telah berhasil, Mickey 18 ternyata sudah dihidupkan. Alhasil, Mickey 17 mau tidak mau harus kembali berjuang untuk menghadapi kloningan ke-18.

Menurut penulis, dari segi cerita, karya terbaru sutradara Bong Joon Ho ini dapat dikatakan bukanlah suguhan yang revolusioner. Kisah berlatar utopis dengan sisa umat manusia tinggal terpisah berdasarkan status sosial memang sudah berkali-kali diangkat ke layar lebar.

Tapi, yang berbeda adalah sang sutradara masih tetap bisa menghadirkan sebuah film yang menggambarkan sebuah “revolusi” dengan cukup epik. Keunikan lain dari Mickey 17 terleyak ada pada penggambaran jarak antara pihak kaya dan miskin yang memang telah menjadi spesialisasi seorang Bong Joon-ho.

Biasanya, film-film bertema sejenis menggambarkan jurang yang begitu dalam antara kedua belah pihak, baik dari segi kemakmuran hidup hingga tempat tinggalnya. Tapi, Mickey 17 justru memperlihatkan bagaimana dekatnya jarak antara keduanya.

Dan hebatnya, pemilihan setting yang terkesan sempit tadi ternyata tidak membatasi Bong untuk membuat sebuah sajian yang terasa seru meski punya skala yang bisa dibilang tidaklah terlalu besar. Kekacauan dan pertarungan brutal di setting tersebut, serta aura claustrophobic dan ketidaknyamanan  yang dihadirkan justru akan menjadi semakin terasa di dalam setiap adegannya.

Adegan aksi yang disajikan Bong Joon-ho pun layak diacungi jempol. Tak seperti adegan aksi Hollywood yang banyak terasa hambar, ia begitu mahir dalam membuat rentetan adegan aksi yang stylish, brutal dan penuh ketegangan.

Jadi, bagi sobat teater yang bingung mau nonton apa minggu ini, penulis amay menyarankan Mickey 17 sebagai pilihan utama. Selamat menonton.