Review Mama: Horor Sekaligus Haru

Dunia perfilman Indonesia sedang menjadi perbincangan hangat lewat keluaran terbarunya, yakni film Mama. Film bergenre horor satu ini berhasil mencuri perhatian lewat tayangan perdananya karena menyajikan cerita yang menarik.

Dibintangi oleh aktor dan aktris kenamaan seperti Nafiza Fathia, Rizky Hanggono, Ayu Inten, dan Agnes Naomi, mereka menyumbang besar atas kesuksesan film ini. Terlebih genre horor juga masih menjadi genre favorit masyarakat Indonesia.

Sebelum kamu nonton film Mama, ada baiknya untuk menyimak review berikut ini. Agar makin yakin untuk segera menontonnya!

Alur Cerita

Menggunakan alur maju, film ini mengalir secara runut mulai dari cerita awal sampai akhir. Berawal dari kecelakaan yang menimpa tokoh Mira membuat Wahyu sang suami dan Dinda sang anak memendam duka yang mendalam.

Terlebih tidak hanya menghilangkan nyawa Mira, kecelakaan itu juga merenggut kaki Wahyu sehingga membuatnya patah kaki.

Melihat kondisinya yang menjadi terbatas dan kabar bahwa Bahar, si pimpinan preman keji menjadi dalang dalam kecelakaan mereka berdua, Wahyu pun memutuskan pindah ke pinggiran kota.

Wahyu dan Dinda pun berusaha melanjutkan hidup dengan menghindari hiruk pikuk kota yang penuh sesak dan menyimpan banyak kenangan mengenai Mira. Namun, setelah tinggal beberapa lama di rumah baru tersebut, hadir sosok perempuan.

Interaksi yang intens antara Dinda dan perempuan tersebut, membuat anak kecil ini memanggilnya Mama. Ternyata, perempuan itu adalah hantu yang menetap di rumah tersebut dan menunggu kedatangan Dinda dan Wahyu.

Kolaborasi Acting Para Pemain

Beberapa penilaian masyarakat mengenai film horor Indonesia memang tidak semuanya bagus. Beberapa film dinilai kurang fokus atau kehilangan ciri khas ke-Indonesiaanya.

Namun, film Mama berhasil menyajikan pertunjukan yang mendapatkan penilaian bagus. Ini tak lepas juga dari acting yang para tokoh perankan hingga kemistry dan karakter tiap tokoh benar-benar kuat.

Tak heran, aktor dan aktris yang memerankan film ini memang sudah cukup berpengalaman di dunia industri perfilman. Mereka adalah orang-orang profesional yang mampu memerankan setiap karakter dengan baik.

Tampilan Visual dan Musik Pengiring

Film Mama 2025 mendapat perhatian publik tentu karena banyak faktor, termasuk tampilan visual dan musik pengiring yang digunakan. Pihak produksi film betul-betul memperhatikan agar setiap detailnya dapat tertangkap dengan baik oleh penonton.

Suara-suara yang muncul sebagai latar juga pas dengan setiap adegan. Menyatu menjadi dramatisasi yang menegangkan bagi para penonton. Rasanya sangat nyata ketika menikmati film ini dalam bioskop.

Pesan yang Mau Disampaikan

Sang Sutradara, Uda Agan menyampaikan bahwa film Mama memang sengaja dibuat se-relate mungkin dengan kehidupan keluarga Indonesia. Ia ingin penonton bisa langsung terhubung dan menangkap pesan yang film ini ingin sampaikan.

Bagaimana seorang ayah dan anak yang begitu sedih atas kepergian ibu dalam hidup mereka. Uda Agan juga ingin penonton bisa membuka kenangan dan ingatan soal ibu dan semakin menyayanginya agar tidak menyesal pada kemudian hari.

Nah, itulah review singkat dari film yang tayang sejak 23 Januari 2025. Kamu bisa menontonnya di bioskop kesayangan!