Review Film The Childe: John Wick Versi Korea Selatan

Aktor Korea Selatan Kim Seon-ho begitu lekat di ingatan penonton dan penggemar dengan citra perannya sebagai sosok protagonis yang charming atau menawan, terutama lewat perannya di serial drama Start-Up dan Hometown Cha-Cha-Cha. Namun, bagaimana jika dia memainkan karakter sebagai seorang pembunuh misterius dalam film yang berjudul The Childe?

The Childe bercerita tentang seorang pemuda bernama Marco (Kang Tae Joo) yang merupakan seorang petinju ilegal keturunan Korea dan Filipina. Cita-citanya menjadi petinju profesional harus terhenti karena ia tak memiliki banyak uang. Dia pun bergabung dengan tinju ilegal demi mengumpulkan uang.

Siapa sangka langkah Marco untuk menjadi petinju profesional harus menjadi makin buruk setelah ia bertemu dengan pemburu misterius bernama Gwigongja atau Childe (Kim Seon Ho). Semenjak itu, kehidupan Marco jadi makin berantakan. Ia menjadi incaran banyak orang yang ingin menghancurkan hidup Marco. Lantas, siapakah sebenarnya Childe?

Well, mungkin cara terbaik untuk menikmati The Childe adalah dengan tidak tahu apa-apa tentang film ini, bahkan jangan pernah mengintip barisan sinopsis dan cuplikan trailernya. Yang perlu sobat nonton ketahui, bahwa layaknya film-film sang sutradara sebelumnya, Park Hoon-jung, bahwa The Childe juga akan mengusung unsur bloody action di dalamnya.

Jika sobat nonton sudah pernah menonton The Witch, nah kurang lebih pattern The Childe ini mirip dengan film tersebut. Struktur plotnya tidak dibuat ribet. Yang ingin disampaikan juga sederhana, walaupun memang di 1 jam pertama durasinya terasa agak amburadul karena kita belum bisa menerka-nerka akan dibawa ke manakah arah filmnya. Namun, hal itu mungkin bisa menjadi kekuatan film ini, karena build-up cerita hingga ke final act menjadi lebih eksplosif dan seru untuk ditonton.

Namun, seperti The Witch pula, terlepas dari kesederhanaan plotnya, dialog antar pemainnya memang terdengar agak cringy. Alur dan gaya percakapannya boleh dibilang agak kekanak-kanakan, meskipun hal tersebut bisa ditutupi oleh kualitas akting para pelakonnya. Kalau poin di atas tadi bisa ditingkatin lagi, bukan tidak mungkin Park Hoon-jung akan menjadi salah satu sineas auteur ternama ke depannya.

Walau pada dasarnya film ini bergenre action, namun Park Hoon-jung berhasil menunjukkan bahwa dia piawai juga dalam menyelipkan komedi, setelah beberapa film beliau yang pernah cenderung lebih serius dan mencekam. Namun dalam The Childe, suasana mencekam tersebut berhasil dibalut oleh komedi yang tidak murahan dan masih bisa kita terima.

Pada akhirnya, bagi kalian yang menggandrungi film action tapi tetap terjaga simplistic tone-nya, ditambah dengan bumbu humor yang sama sekali tidak berlebihan, maka film ini adalah pilihan yang tepat. Dan bolehlah kita sebut The Childe sebagai John Wick versi Korea Selatan. The Childe mengalun pelan dengan teka-tekinya, menyimpan rapi semua misterinya di awal, yang kemudian menghasilkan twist yang membuat geleng-geleng kepala di akhir cerita.