Review Film Seni Memahami Kekasih: Berani Mendobrak Kisah Percintaan Borjuis

Sosok Agus Mulyadi mungkin lebih dikenal sebagai seorang redaktur di salah satu media bernama Mojok. Di sana, Agus seringkali menuliskan tema-tema ringan yang dekat dengan keseharian kita. Tentu saja, semua tema yang digarap tadi berdasarkan pengalaman dan sudut pandangnya sebagai seorang penulis partikelir. Hasilnya Agus sudah banyak menerbitkan buku.

Salah satu buku hasil karyanya adalah sebuah buku berjudul Sebuah Seni Untuk Memahami Kekasih. Saking fenomenalnya buku tersebut, rumah produksi IDN Pictures lantas mengangkatnya ke medium layar perak dan memodifikasi judulnya menjadi Seni Memahami Kekasih.

Film Seni Memahami Kekasih akan mengikuti perjalanan cinta Agus (Elang El Gibran), seorang blogger, penulis buku, serta redaktur sebuah media di Yogyakarta, yang selalu dipenuhi dengan tantangan. Hingga akhirnya, ia bertemu Kalis (Febby Rastanti), seorang penulis dan aktivis yang fokus pada isu perempuan dan sosial.

Pertemuan tersebut membawa perubahan besar dalam hidup Agus, serta menambahkan warna baru dalam kehidupannya. Ia pun berupaya membuat gadis yang disukainya itu terpikat, bahkan rela melakukan berbagai cara untuk mendapatkan perhatian Kalis.

Meski mendapat penolakan, Agus tak patah arang. Ia terus menunjukkan berbagai upaya untuk memikat perhatian Kalis, hingga perempuan itu menerima cintanya dan mereka pun menjalin hubungan romansa seperti pasangan lain. Hingga suatu ketika, mereka dihadapkan dengan kompleksitas masalah. Akankah Agus dan Kalis berhasil melewati badai dalam hubungan tersebut?

Jujur, saat pertama kali melihat posternya, penulis mengira bahwa film ini adalah tipikal romansa FTV pada umumnya. Tapi ternyata penulis salah besar. Bagi sobat teater penyuka film bergenre romcom, maka Seni Memahami Kekasih tentunya tak boleh dilewatkan. Jeihan Angga selaku sutradara berhasil menciptakan alur cerita yang teramat relate bagi anak-anak muda zaman sekarang yang sedikit-sedikit hobi mengeluh dan pada akhirnya melontarkan celotehan “cape, pengen nikah aja".

Tak hanya akan dibuat mesam-mesem karena kebucinan si karakter utama film ini serta tertawa kencang karena komedinya, namun sobat teater juga bakal disuguhi banyak pesan-pesan bermakna. Ya, mencintai memang butuh seni. Sebuah seni untuk bisa merasakan keadaan. Seni untuk bisa memahami keadaan pasangan. Dan seni untuk menyadari bahwa tidak ada yang lebih penting dalam hubungan ketimbang keberlangsungan cinta itu sendiri. Kira-kira seperti itulah pesannya.

Film Seni Memahami Kekasih juga merupakan sebuah film romcom yang berani mendobrak kisah percintaan borjuis, kisah percintaan yang dipenuhi ruang-ruang berlampu sorot nan gemerlap. Film ini, adalah wajah dari kisah cinta yang seharusnya, yakni jujur dan sederhana.