Review Film Sah! Katanya…: Kombinasi Humor Absurd dan Cerita Menyentuh Hati
Yurinda - Selasa, 29 April 2025 09:28 WIB
Disutradarai oleh Loeloe Hendra Komara, film ini mengangkat kisah Marni (Nadya Arina), anak bungsu yang harus mewujudkan wasiat aneh sang ayah yang sudah meninggal, yaitu menikah di depan jenazahnya dengan Marno (Dimas Anggara). Marno sendiri adalah anak sahabat lama ayahnya, dan pernikahan keduanya dimaksudkan untuk melunasi utang ayah Marni dengan keluarga Marno.
Di permukaan, cerita film ini tampak seperti drama keluarga berat dengan konflik pelik, terutama karena Marni sudah memiliki kekasih, Adi (Calvin Jeremy), yang meskipun baik, sering gagal mengatur prioritas keuangan dan hubungan. Namun, naskah karya Dirmawan Hatta, Sidharta Tata, dan Loeloe Hendra Komara berhasil menyelipkan humor absurd dan situasi konyol yang membuat film ini bukan sekadar drama biasa, melainkan juga komedi situasional yang menggelitik dan segar.
Humor dalam Sah! Katanya... memang tidak untuk semua orang. Beberapa penonton mungkin menganggap guyonan dalam film ini terkesan aneh atau garing, tetapi bagi yang akrab dengan gaya humor "gojek kere" dan tongkrongan Jawa, film ini sangat mengena dan terasa mewakili selera mereka.
Contohnya, karakter Paklik Kusno (Susilo Nugroho) yang kerap melontarkan celetukan nyeleneh, atau tingkah Adi yang kocak sekaligus menyebalkan karena ketidak tegasannya, menambah warna komedi yang over-the-top namun tetap natural.
Dinamika keluarga yang ditampilkan juga menarik, terutama bagaimana anggota keluarga lain bereaksi terhadap wasiat ayah mereka. Ada yang panik, ada yang berusaha berbakti secara mendadak, dan ada pula yang cuek saja, menciptakan momen-momen lucu sekaligus menggambarkan realita sosial budaya dan adat ketimuran yang terkadang mengabaikan sisi kemanusiaan dalam tradisi.
Di sisi akting, Nadya Arina tampil kuat mengimbangi sisi drama, sementara Calvin Jeremy dan Dimas Anggara memberi warna berbeda pada karakter mereka. Calvin Jeremy berhasil menampilkan Adi yang penuh kesialan dan keraguan, sedangkan Dimas tampil karismatik sebagai Marno, figur yang didesain lebih baik untuk Marni, meski hal ini juga menimbulkan kesan film cenderung bermain aman dalam menyikapi isu perjodohan paksa.
Meski porsi komedi terasa mendominasi di awal hingga tengah film, menjelang akhir Sah! Katanya... lebih banyak memasukkan elemen drama, terutama dengan adanya twist yang terasa agak dipaksakan, membuat karakter utama harus menjadi protagonis hitam-putih. Namun, hal ini tidak mengurangi keseluruhan keseruan dan kelucuan film yang berhasil membangun gelak tawa dan antisipasi penonton terhadap kelanjutan cerita.
Secara keseluruhan, Sah! Katanya... adalah film yang menyegarkan dalam kancah perfilman Indonesia tahun ini. Dengan premis nikah mayit yang unik dan jarang diangkat, serta perpaduan komedi situasional dan drama keluarga yang kuat, film ini layak menjadi kandidat film Indonesia terlucu tahun ini, terutama bagi penonton yang tidak teralienasi oleh gaya humornya yang khas dan absurd.
Film ini sudah tayang di bioskop sejak 24 April 2025, dan sangat direkomendasikan bagi yang mencari hiburan ringan tetapi bermakna dengan sentuhan budaya lokal yang kental.