Review Film Legends of the Condor Heroes: The Gallants

Reskia Ekasari - Minggu, 2 Maret 2025 08:15 WIB
Review Film Legends of the Condor Heroes: The Gallants

Legends of the Condor Heroes: The Gallants hadir sebagai film wuxia produksi Tiongkok tahun 2025.

Tsui Hark adalah orang yang menyutradarai dan menulis film ini. Xiao Zhan dan Zhuang Dafei membintangi film ini, yang mengadaptasi bagian dari novel "The Legend of the Condor Heroes" karya Jin Yong.

Film ini telah rilis di bioskop indonesia mulai pada 26 Februari 2025.

Sinopsis Legends of the Condor Heroes: The Gallants

Film ini berfokus ke perjalanan dari Guo Jing (Xiao Zan) yang merupakan seorang pemuda dari klan Song. Ia dibesarkan ibunya Li Ping (Ada Choi) di lingkungan Mongol ketika Genghis Khan memimpin.

Guo Jing, jatuh cinta pada Huang Rong (Zhuang Dafei). Ia adalah seorang gadis yang mengenalkan dirinya dengan Beggar North (Hu Jun). Beggar North merupakan guru yang jadi salah satu dari lima pendekar yang telah menguasai 18 telapak naga.

Saat dalam pencarian Huang Rong, Guo Jing terjebak di tengah gejolak politik. Gejolak tersebut terjadi antara Dinasti Jin, Mongol, dan Venom West (Tony Leung Ka-Fai).

Venom West merupakan ahli bela diri yang punya obsesi pada kitab legendaris, yakni Novem Scripture.

Kemudian, terjadi konflik batin yang Guo Jing rasakan. Konflik tersebut meningkat saat ia dijodohkan dengan Putri Mongol, yakni Huajun (Wenxin Zhang).

Makin bergejolak lagi karena ia harus memimpin pasukan Genghis Khan dalam penaklukan area Song yang merupakan tanah kelahirannya.

Punya Adegan Aksi yang Spektakuler

Dalam Legends of the Condor Heroes: The Gallants, adegan aksi menjadi salah satu daya tarik utamanya.

Tsui Hark, seorang maestro film aksi Hong Kong, berhasil memberi pertarungan yang termasuk spektakuler.

Dalam film ini, setiap duel penuh dengan teknik bela diri khas cerita-cerita silat (wuxia).

Lanskapnya luas, pertempurannya skala kolosal, dan kostum-kostumnya sangat detail. Dengan itu, atmosfer autentik hadir untuk menghidupan Condor Heroes.

Walaupun memang dari segi visualnya kurang sempurna. Tapi, film ini sudah lebih dari cukup buat membangun dunia yang cukup menarik.

Tetap Ada Elemen Romansa

Meski aksi-aksi dalam film ini terbilang intens, tetap ada elemen romansa yang menjadi inti dari ceritanya.

Hubungan dari Guo Jing dan Hua Rong pun tergambarkan cukup emosional. Film ini, menyuguhkan seperti apa ujian atas cinta mereka berdua di tengah konflik perang dan politik.

Lantaran merupakan adaptasi novel klasik, alurnya sangat panjang dan memiliki banyak karakter.

Akhirnya, ini berpengaruh pada sulitnya menemukan rangkuman cerita secara solid. Ada banyak tokoh juga subplot yang membuatnya terasa ‘sesak’ dan sukar untuk kita ikuti.

Meski begitu, kalau kamu adalah penggemar wuxia atau cerita-cerita silat dan novel klasif, Legends of the Condor Heroes: The Gallants masih bisa jadi suguhan yang menarik!