Review Film Kang Mak (From Pee Mak): Komedinya Lebih Enak Dinikmati Dibanding Versi Thailand

Baba Qina - Sabtu, 17 Agustus 2024 08:21 WIB
Review Film Kang Mak (From Pee Mak): Komedinya Lebih Enak Dinikmati Dibanding Versi Thailand

Rumah produksi Falcon Pictures kembali menghadirkan film remake setelah tahun lalu mereka merilis film remake asal Korea Selatan yang berjudul Hello Ghost. Kini, film Kang Mak akan menjadi sebuah hiburan tontonan yang menarik dari Falcon Pictures yang merupakan sebuah remake dari film asal Thailand bertajuk Pee Mak. Pee Mak sendiri merupakan salah satu film tersukses yang dirilis di Thailand beberapa tahun silam.

Film Kang Mak akan mengikuti kisah seorang tentara Indonesia bernama Makmur (Vino G. Bastian), yang akrab disapa Mak. Ia terpaksa harus meninggalkan sang istri, Sari (Marsha Timothy), yang sedang hamil tua untuk pergi berperang di suatu tempat demi membela Tanah Airnya. Mak berjuang bersama dengan tentara lainnya, yakni Supra (Indro Warkop), Fajrul (Indra Jegel), Jaka (Tora Sudiro), dan Solah (Rigen Rakelna).

Keinginan Mak yang kuat untuk bertemu kembali dengan Sari, membuat ia dan teman-temannya selamat dari medan perang. Sekembalinya dari medan perang, Mak bersatu kembali dengan Sari yang sudah melahirkan anak mereka, Cipluk. Teman-temannya, yang telah berjanji untuk menjadi sahabat sehidup semati, juga ikut bahagia dan sedikit iri melihat kemesraan Mak pada istrinya yang sangat cantik.

Namun, situasi menjadi tidak nyaman ketika terdengar desas-desus yang mengatakan bahwa Sari sebenarnya sudah meninggal. Sari yang hidup bersama mereka merupakan sosok arwah gentayangan. Mak tidak percaya kalau istrinya sudah meninggal. Supra, Fajrul, Jaka, dan Solah pun berusaha membantu temannya itu dari sosok hantu gentayangan. Mereka harus menghadapai berbagai situasi menegangkan sekaligus lucu. Lalu, berhasilkah Supra, Fajrul, Jaka, dan Solah menyelamatkan Mak dari arwah gentayang Sari?

Di luar ekspektasi, ternyata film Kang Mak berhasil menjadi film yang sangat menghibur dengan beragam jokes yang dilontarkan oleh karakter-karakter di dalam filmnya. Kehadiran karakter yang punya basic komedi seperti Indro Warkop, Indra Jegel, Rigen Rakelna dan Tora Sudiro mampu membawa film ini mengundang gelak tawa penonton tanpa henti. Tak hanya itu, Vino G. Bastian dan Marsha Timothy bahkan tampil smooth untuk bisa membaur dengan candaan dari para komedian tersebut.

Film Kang Mak bisa dibilang sedikit berbeda daripada film aslinya dalam hal penyajian treatment-nya, di mana Kang Mak lebih mengutamakan komedi ketimbang horornya, sedangkan Pee Mak cukup berimbang antara unsur horor dan komedinya. Meski begitu, film Kang Mak lebih enak dinikmati komedinya, karena mungkin sisipan komedinya yang lebih relate dengan kultur Indonesia.

Kelebihan lainnya dari film ini yaitu sinematografinya yang cukup ciamik dengan visual grading berwarna hijau yang membuat suasana film ini begitu sejuk, walaupun yang sedang kita tonton ini adalah film horor berbalut komedi. Selain itu, make-up yang ditampilkan pada karakter Sari juga terlihat natural, tidak seperti karakter yang ada di film Pee Mak yang terlihat kesan horornya.

Dan pada akhirnya, Kang Mak berhasil membayar kepercayaan para penonton atas eksekusinya yang baik sebagai sebuah film remake berbalut budaya dan kearifan lokalnya. Tak perlu berekspektasi apa-apa ketika akan menonton film ini, niscaya sobat teater akan pulang dari bioskop dengan hati yang puas.