Review Film IF: Imaginary Friends: Lucu dan Menggemaskan

Baba Qina - Jumat, 17 Mei 2024 15:52 WIB
Review Film IF: Imaginary Friends: Lucu dan Menggemaskan

Tak bisa dipungkiri, 2023 menjadi tahun yang luar biasa bagi studio Paramount Pictures. Dengan merilis sejumlah film yang sukses secara kritik maupun komersial, salah satu dari lima studio film terbesar di dunia ini telah membuktikan bahwa mereka masih mampu bersaing dengan studio lain di era streaming.

Namun, Paramount Pictures tak berhenti sampai di situ. Pada tahun 2024 ini, mereka akan kembali menghadirkan film-film yang sangat dinantikan oleh banyak orang, mulai dari remake, sekuel, prekuel, hingga film orisinal. Salah satunya ialah film berjudul IF yang merupakan singkatan dari Imaginary Friends.

Sesuai judulnya, IF akan bercerita tentang petualangan Bea (Cailey Fleming), seorang remaja yang sedang menjalani masa-masa sulit dalam kehidupannya. Singkat cerita, Ia lalu mampu melihat IF atau teman khayalan semua orang yang ia jumpai setelah diajak oleh Cal (Ryan Reynolds), sosok misterius yang hadir di hidup Bea.

Bea dan Cal kemudian mencoba menghubungkan kembali IF yang memiliki berbagai bentuk unik yang sudah diabaikan tersebut dengan para pemiliknya. Para pemilik IF akan diingatkan kembali dengan kisah masa kecil mereka agar kembali terhubung dengan teman imajinasinya.

Sejak awal, film ini ternyata memiliki build up cerita yang pelan tapi pasti. Sobat nonton yang menonton film ini pasti akan terasa diberikan banyak sekali pertanyaan sejak menit-menit awal. Untungnya, film ini ditulis dan disutradarai oleh John Krasinski, sosok yang juga menulis dan menyutradarai film fenomenal A Quiet Place Part I dan II. Jadi, tak perlu khawatir mengenai kualitas naratif yang dihadirkan.

Kita sebagai penonton seakan diajak berpetualang bersama Bea dan Cal dalam menyelami dunia imajinasi anak-anak dan para "teman imajinasi" mereka, lengkap dengan berbagai macam bentukan IF yang lucu dan menggemaskan. Kita akan dibuat bertanya-tanya, tapi juga akan dibuat senang dan tertawa pada saat yang bersamaan.

Bentukan makhluk IF yang dihadirkan pun bermacam-macam. Dari monster besar berbulu berwarna ungu (namun karakternya justru dinamakan Blue), hingga manusia kupu-kupu cantik bernama Blossom. Para karakter tersebut dijamin akan membuat kita berimajinasi kembali akan sosok teman khayalan kita di masa kanak-kanak dahulu.

Tak cuma lucu dan menghibur dengan berbagai bentukan IF yang lucu dan menggemaskan, jokes-jokes yang dilemparkan di sepanjang film ini pun cukup ringan, efektif dan mudah dimengerti oleh anak-anak. Itu dibuktikan dengan rating film ini yang menjangkau semua umur, sehingga jokes yang digulirkan dipastikan akan aman bagi anak-anak yang menonton.

Meski begitu, film ini tak hanya akan mengajak penontonnya bersenang-senang semata, karena cerita yang dihadirkan film ini ternyata cukup deep bagi para penonton dewasa, terutama bagi kita yang sudah terlalu sibuk dengan kehidupan dunia. Jadi, jangan lupa persiapkan tisu untuk menyeka air mata di beberapa bagian filmnya.

Pada akhirnya, IF adalah sebuah film yang mampu menghadirkan cerita tentang konsep "teman imajinasi" yang lucu dan menggemaskan untuk anak-anak tapi di beberapa aspek lainnya juga berhasil memberikan emotional impact yang cukup mengena bagi para orang dewasa. IF tak hanya berhasil membuat kita tertawa puas, tapi juga akan memberikan rasa hangat dengan membawa kita bernostalgia kembali ke masa kecil.