Review Film Home for Rent: Salah Satu Film Horror Asia Terbaik Tahun Ini

Horror memang menjadi pengantar yang pas untuk fabel tentang rasa duka. Ada yang berhasil, namun lebih banyak yang tidak. Nah, Home For Rent, film yang akan diulas berikut ini rupanya berada di kategori yang pertama. Home for Rent juga menambah deretan film horror yang dibuat sineas Thailand Jim Sophon Sakdaphisit, di mana sebelumnya ia sudah membuat film hit horror seperti Shutter, Alone, dan Phobia.

Home for Rent akan berkisah tentang sepasang suami istri bernama Ning (Mew Nittha Jirayungyurn) dan Kwin (Weir Sukollawat Kanarot) yang memutuskan untuk pindah dan tinggal di apartemen baru. Keputusan tersebut juga membuat mereka menyewakan rumah yang sebelumnya ditempati.

Pada akhirnya, rumah tersebut disewa oleh seorang wanita tua bernama Ratree (Tai Penpak Sirikul), yang merupakan seorang dokter yang sudah pensiun dan tinggal bersama putrinya, Nuch (Namfon Pakdee) yang berusia 40 tahun.

Semula Ratree dan Nuch masih tinggal dengan normal, seperti orang lain pada umumnya. Namun, setelah menyewakan rumah tersebut perilaku Kwin mulai berubah dan sering menghilang ketika malam hari. Ning pun mulai curiga dengan perubahan Kwin.

Usut punya usut, kebenaran pun terkuak. Rupanya Ratree dan Nuch adalah anggota dari sekte sesat yang sering mengadakan ritual di rumah itu dan sedang mencari mangsa berikutnya. Saat Ning menyadari bahwa akan ada bahaya yang mengancam keluarganya, terutama sang putri, ia memutuskan untuk berjuang melindunginya dari apapun yang menimpanya.

Lantas, apa tujuan dari ritual tersebut dan apa yang terjadi pada Kwin setelah keluarganya menjadi korban selanjutnya?

Premis film ini pastinya tidak baru lagi dan sekilas seolah mudah ditebak seperti film-film horror sejenis. Akan tetapi, ternyata melalui keahliannya, sang sutradara dapat memberikan cerita yang berbeda dan memberikan horror serta misteri yang amat berlapis.

Untuk segi horrornya, kita akan disuguhkan kengerian yang disajikan dengan jumpscare demi jumpscare yang tentunya akan memacu jantung sobat nonton. Kengerian tersebut dibalut dengan misteri yang akan membuat sobat nonton menduga-duga apa yang sedang dan akan terjadi di film ini, namun pada akhirnya dugaan-dugaan tersebut selalu dibelokkan oleh sang pembuat film.

Menggunakan beragam sudut pandang karakter, storytelling yang ditawarkan menjadi terasa unik dan tidak membosankan. Belum lagi
bagian dramanya yang berhasil digarap cukup emosional, ditambah konklusi endingnya yang dijamin akan membuat perasaan sobat nonton menjadi campur aduk. Lega, miris, sedih, nyesek, dan bahagia akan menjadi satu.

Ya, bersiaplah dengan plot twist dahsyat yang ditawarkan oleh film ini. Menjelang akhir, alurnya akan dibuat maju-mundur untuk menjawab pertanyaan terkait misteri apa yang sebenarnya terjadi. Walau mungkin bagi beberapa orang, plot twist tersebut disusun dengan revealing yang terasa “too much information”. Namun, percayalah, kelemahan minor tersebut tidak akan mengubah predikat film ini sebagai salah satu film horror Asia terbaik tahun ini.