Review Film Galaksi: Ceritanya Indah dan Sulit Ditebak

Masa-masa SMA adalah masa yang paling indah untuk dijalani. Karena pasti banyak sekali kenangan yang dialami saat berada di sekolah maupun di luar sekolah. Bahkan, kekompakan yang terjadi di SMA mungkin juga berbeda saat sobat nonton duduk di bangku SD hingga SMP, bahkan sampai di bangku kuliah. Tentunya, kenangan masa SMA ini sulit untuk dilupakan dan tidak akan terulang lagi ketika kita sudah lulus dari SMA.

Nah, hal-hal tersebut yang coba digambarkan oleh sutradara Kuntz Agus dalam film Galaksi. Film Galaksi sendiri mengisahkan tentang kehidupan Galaksi Aldebaran (Bryan Domani), seorang siswa dari SMA Ganesha. Ia diketahui bergabung di dalam sebuah geng bernama Ravispa dan menjadi ketua geng yang cukup disegani dan ditakuti di sekolahnya. Mereka kerap kali membuat onar dan melanggar peraturan sekolah, hal ini sesuai dengan moto hidup mereka, “Solidaritas Tanpa Batas”.

Suatu hari tanpa sengaja, Galaksi bertemu dengan seorang gadis bernama Kejora (Mawar De Jongh) diketahui Kejora adalah salah satu anggota paskibra di sekolah mereka. Pertemuan Kejora dan Galaksi sendiri berawal saat Kejora mulai berurusan dengan geng sekolah lain yaitu Avegar yang merupakan rival dari geng Ravista. Sejak saat itu keduanya terlibat dalam hubungan kisah romansa yang cukup pelik, karena konflik antargeng membuat posisi Kejora menjadi tidak aman.  Lantas, apakah Galaksi berhasil melindungi Kejora?

Tema yang menjadi jalan cerita film ini mungkin menjadi salah satu tema yang tak akan pernah usang, yakni kisah cinta antara bad boy dan good girl. Karakter dari Galaksi Aldebaran yang seorang anak nakal yang dingin, liar dan pemberontak bertemu dengan karakter Kejora Ayodhya yang merupakan seorang gadis cantik, baik hati, pekerja keras, pengertian, dan cerdas.

Walaupun premis di atas terkesan amat klise, namun untungnya Kuntz Agus tahu persis bagaimana membungkus setiap keklisean tersebut dengan pengadeganan yang sangat indah. Dialog-dialog yang terucap dari mulut setiap karakternya mungkin terdengar sangat sederhana, namun dapat diterima dengan mudah dan lugas.

Selain itu, alurnya yang tidak terduga menambah keindahan isi cerita film ini. Hal ini dijamin akan membuat sobat nonton tetap tertarik dengan apa yang terjadi, apalagi tahun ini masih sedikit film Indonesia yang mengangkat kisah percintaan dengan latar belakang bangku SMA.

Pada akhirnya, film Galaksi bukan hanya sekadar menawarkan kisah percintaan remaja berseragam putih abu-abu. Lebih jauh dari itu, Galaksi juga mengajarkan kita bagaimana memahami arti keseimbangan antara keluarga dan persahabatan. Sobat nonton akan belajar memahami perasaan orang lain dan belajar bahwa tidak semua masalah dapat diselesaikan dengan kekerasan.