Review Film Civil War: Film Aksi yang Wajib Ditonton di Bioskop!
Baba Qina - Selasa, 30 April 2024 23:38 WIBSalah satu film paling mengejutkan di box office AS tahun ini, Civil War, akhirnya tayang di bioskop seluruh Indonesia. Berkisah tentang jurnalis foto perang senior bernama Lee Smith (Kirsten Dunst) dan dua jurnalis tulis senior, Joel (Wagner Moura) dan Sammy (Stephen McKinley Henderson), yang melakukan perjalanan melintasi AS saat perang saudara atau perang sipil tengah melanda Washington DC.
Mereka berburu berita dan kutipan langsung dari Presiden AS ke pusat perang sipil di Washington DC. Alhasil, para jurnalis yang bertugas di militer tersebut harus berpacu dengan waktu untuk mencapai ibu kota AS itu sebelum pemberontak menyerbu Gedung Putih.
Menurut penulis, semua premis dan riwayat peristiwa yang menyebabkan terjadinya perang sipil di dalam karya sutradara Alex Garland ini pada dasarnya tidak dijelaskan secara gamblang. Tapi, ia mampu menyisipkannya dengan mulus melalui percakapan para karakternya sepanjang mengunjungi berbagai tempat di amerika.
Padahal menurut penulis, jika sisi "dunia" dalam film ini lebih dieksplorasi lagi, Civil War bakal tampil lebih menarik. Fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya juga bagaikan metafora yang menggambarkan kejadian di dunia nyata saat ini. Begitu satir dan membuat penontonnya akan berpikir lebih jauh mengenai banyak hal, mulai dari peperangan, foto-jurnalisme, kepedulian, hingga rasa kemanusiaan.
Selain itu, sobat teater juga dijamin akan dibuat tenggelam dalam ceritanya. Bahkan, ada satu bagian dalam film ini yang membuat penulis dengan beberapa penonton lainnya di bioskop tepuk tangan meriah. Ada juga di bagian lainnya beberapa penonton ikut berteriak lantaran melihat suatu kejadian yang dialami oleh karakternya.
Yang juga menarik, meski Civil War bisa dikatakan bergenre thriller, namun banyak celetukan-celetukan yang dijamin akan membuat ngakak. Nick Offerman, yang berperan sebagai presiden, terlihat sudah menjadi parodi tersirat. Humor di film ini pun muncul dari ironi dan dark comedy yang dihadirkan di antara adegan-adegan brutalnya.
Dan sebagai film produksi A24 dengan budget terbesar sejauh ini, Civil War memang terasa mahal. Itu bisa terlihat dari penggunaan instrumen militer yang gila-gilaan. Mulai dari senjata, tank, hingga helikopter ada di film ini. Terlebih rentetan adegan aksinya yang tidak tanggung-tanggung ketika diperlihatkan di layar.
Overall, menurut penulis, Civil War sukses menjadi film war-thriller yang sarat social commentary yang walaupun memiliki premis politis, namun lebih fokus terhadap fenomena perang, hubungan antar manusia, dan tetap menampilkan unsur action seru nan brutal. Sangat dianjurkan untuk menonton film ini di layar lebar untuk mendapatkan pengalaman sinematik yang maksimal.