Review Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu yang Bikin Greget

Reskia Ekasari - Rabu, 19 Februari 2025 08:12 WIB
Review Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu yang Bikin Greget

Kamu pastinya tentu sering nonton film tentang cinta tapi yang timingnya nggak pas, membuat para karakternya tidak jadi happy end. Inilah yang akan digambarkan pada film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu.

Hanung Bramantyo selaku sutradara, berhasil menggambarkan cinta yang tidak tepat waktu yang merupakan film adaptasi novel karya Puthut EA.

Novelnya sendiri termasuk best seller dalam dua tahun terakhir, lalu, apakah filmnya akan bagus?

Review Cinta Tak Pernah Tepat Waktu

Pemeran utama film adalah Daku Remala yang diperankan Refal Hady dengan sangat kuat. Ada beberapa hal menarik dalam filmnya yang membuat kamu pasti ingin menonton.

Menggambarkan POV Pria tentang Cinta

Jarang sekali drama kisah cinta, apalagi film Indonesia yang pemeran utamanya adalah pria. Ya, di film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu ini kamu akan menemukannya.

Kamu akan tahu alasan kenapa para pria sering menunda untuk berkomitmen dengan kekasihnya soal pernikahan dari sosok Daku. Bagaimana pria memandang cinta dan lebih memilih untuk lari dari tanggung jawab dalam hubungan.

Setting Menarik yang Memperdalam Karakter

Hampir semua settingnya sangat menarik dan penuh arti. Seperti, ketika Daku di Yogyakarta yang merupakan kota santai, bisa menggambarkan karakter Daku yang belum ingin berkomitmen.

Begitu juga dengan setting kampung halaman Daku yang menjadi tempat pelariannya. Di mana banyak elemen-elemen yang memperkuat karakter Daku mengartikan kata cinta.

Rasio Gambar yang Menggambarkan Karakter

Satu hal yang menarik dari film adalah ketika Hanung menggunakan rasio 4:3 yang lebih sempit ketika Daku pulang ke halamannya. Rasio yang lebih sempit ini menggambarkan Daku mengurung diri dan menjadi rendah diri.

Penggambaran ini bisa tergolong sangat jarang dilakukan Hanung pada film-film yang sebelumnya pernah ia ciptakan. Tapi, justru memberikan kesan cerita yang lebih kuat dan mendalam.

Akting Refal Hady yang Mendalam

Film ini tidak akan berhasil tanpa akting Refal Hady yang memukau. Untungnya, sang aktor mampu menghadirkan sosok Daku sebagai pria yang kurang percaya diri dalam cinta dengan apik.

Bahkan ketika Daku harus putus dengan pacarnya pun, Refal Hady mampu menggambarkan perasaan yang kompleks khas pria. Termasuk ketika Daku berinteraksi dengan orang tuanya, chemistry yang kuat terbangun.

Musik yang Berhasil Menggiring Emosi

Pada beberapa adegan, musiknya pun berhasil membangun suasana seperti yang seharusnya. Emosi penonton semakin campur aduk ketika melihat Daku harus putus bahkan geregetan ketika Daku tidak mau mengejar cintanya.

Cinta Tak Pernah Tepat Waktu seolah membuat penonton ingin ikut masuk dan memberikan motivasi yang kuat pada tokoh utamanya. Inilah yang membuat film ini termasuk sukses di bioskop Indonesia karena sangat mendalam.

Kamu yang ingin menonton film drama romantis yang menggemaskan dalam hal cerita, perlu menonton Cinta Tak Pernah Tepat Waktu karena masih tayang.