Review Fighter: Top Gun Versi Bollywood

Baba Qina - Senin, 29 Januari 2024 16:37 WIB
Review Fighter: Top Gun Versi Bollywood

Salah satu film Bollywood paling dinanti tahun ini, Fighter, telah tayang di bioskop seluruh Indonesia. Ini merupakan layar lebar yang diklaim sebagai film aksi udara pertama di India.

Berkisah tentang ancaman serangan militan terhadap India di Kashmir. Kondisi itu memaksa India membentuk Air Dragons, yakni sebuah tim elit yang ditugaskan untuk menghadapi ancaman tersebut.

Menurut penulis, film yang disutradarai oleh Siddharth Anand ini layak disebut sebagai Top Gun-nya Bollywood. Setidaknya ada tiga hal yang menjadi alasannya. Pertama, dari segi action, vibes film ini benar-benar mirip dengan film yang dibintangi Tom Cruise tersebut.

Tapi, itu bukan berarti Fighter meniru Top Gun. Pasalnya, ceritanya sendiri didasarkan pada kisah nyata, yakni peristiwa terkenal bernama Serangan Pulwama yang terjadi pada 14 Februari 2019. Peristiwa tersebut merupakan salah satu peristiwa tragis yang pernah terjadi dalam konflik berkepanjangan antara India dan Pakistan di wilayah Kashmir.

Jadi, adegan-adegan pertempuran intens yang melibatkan pesawat tempur yang ada dalam Fighter didasarkan pada kejadian nyata, meski tentunya ada polesan dramatisasi untuk kebutuhan layar lebarnya. Itulah yang membuat rentetan aksi tersebut tidak hanya terasa seru dan menegangkan, tetapi juga emosional lantaran berkaitan dengan peristiwa sungguhan.

Dan aksi-aksi seru tersebut semakin terasa paripurna lewat balutan efek visual dan pencitraan hasil komputer (CGI) tingkat tinggi yang dijamin bakal memanjakan mata sobat nonton. Music scoring yang disuguhkan film ini juga tak kalah hebat. Itulah yang membuat setiap adegan di dalamnya, baik itu aksi maupun drama, begitu hidup dan terasa amat nyata di layar lebar.

Kedua, selain suguhan aksi yang luar biasa, penampilan akting para pemainnya juga layak diacungi jempol, terutama Hrithik Roshan (Patty), Deepika Padukone (Mini), dan Anil Kapoor (Rocky). Menurut penulis, ketiganya sukses membawakan lakonnya masing-masing dengan sangat baik sehingga sobat teater akan peduli pada setiap karakternya.

Ketiga, meski berdurasi cukup lama, yakni 162 menit atau hampir 3 jam, Fighter tidak terasa membosankan. Ini tidak terlepas dari tempo film yang berjalan cukup cepat dan intens. Terlebih ceritanya sendiri memang terbilang sangat mencekam, dan semua itu dieksekusi dengan sangat baik oleh sang sutradara.

Jadi, jika sobat teater butuh tontonan yang seru dan memicu adrenalin, Fighter layak jadi pilihan. Happy wathcing!