Review Escape: Akting dan Chemistry Lee Je-hoon dan Koo Kyo-hwan Juara!

Baba Qina - Minggu, 14 Juli 2024 08:32 WIB
Review Escape: Akting dan Chemistry Lee Je-hoon dan Koo Kyo-hwan Juara!

Sobat teater tentu pernah mendengar istilah DMZ atau Demilitarized Zone. Ya, Zona Demiliterisasi atau DMZ ini adalah salah satu perbatasan yang dianggap paling mengerikan di dunia, penuh senjata, arteri, ranjau dan sejumlah penangkal agar tak ada warga Korea Utara yang menyeberang ke Korea Selatan yang selamat.

Film Escape yang disutradari oleh Lee Jong-pil ini adalah salah satu dari sekian banyak film asal negeri gingseng yang memiliki latar belakang kisah tentang Zona Demiliterisasi tadi. Escape memang mengambil latar kamp militer DMZ yang terbagi dua dengan situasi yang benar-benar berbeda. Satu sisi menggambarkan tanah kebebasan, sedangkan sisi sebaliknya adalah tanah penindasan.

Sersan Im Kyu-nam (Lee Je-hoon) telah lama merencanakan pelarian ke Korea Selatan untuk memulai kehidupan baru. Demi mendapatkan mimpi itu, ia harus kabur dari negaranya dan melewati DMZ. Di tengah usaha menggapai hal tersebut, Im Kyu-nam malah tertangkap saat prajurit biasa bernama Dong-hyuk (Hong Sa-bin), juga hendak melarikan diri.

Tapi, situasi tersebut malah sempat membahayakan nasib Kyu-nam hingga terancam dieksekusi. Di tengah kondisi itu, Mayor Departemen Keamanan Negara Ri Hyun-sang (Koo Kyo-hwan) menyadari bahwa Kyu-nam ternyata adalah temannya semasa kecil. Alih-alih menuduhnya, Hyun-sang memutuskan menjadikan Kyu-nam sebagai pahlawan yang menangkap seorang pembelot. Oleh karena itu, Hyun-sang juga berhasil mengamankan rekor performanya di militer dengan menyelamatkan nyawa Kyu-nam.

Meski demikian, Kyu-nam ingin menjalani hidupnya atas kemauannya sendiri, bukan atas perintah pemerintah. Dia tidak pernah menyerah untuk melintasi perbatasan. Tak hanya itu, Kyu-nam juga berusaha mencari tahu dalang di balik semua kekacauan yang ia hadapi. Di sisi lain, Hyun-sang mati-matian mengejar Kyu-nam untuk menghentikan upaya melarikan diri. Semuanya demi melindungi hidupnya yang telah dibangun dengan melepaskan mimpi-mimpinya selama ini.

Boleh dibilang, Escape merupakan pertunjukan akting dari dua bintang utamanya. Akting dan chemistry Lee Je-hoon dan Koo Kyo-hwan benar-benar luar biasa. Masing-masing dari mereka berdua mendapatkan porsi yang pas dan berusaha mencuri spotlight satu sama lain.

Scoring yang mengalun sepanjang film memang terdengar sederhana namun sangat efektif menjadi "bumbu penyedap" di sepanjang durasi karena berhasil menyesuaikan suasana serta arah filmnya. Belum lagi sinematografinya yang keren, terutama static zoom-nya yang turut membuat rentetan aksi kejar-kejaran tampak seru di sini.

Tapi, dari segala hal positif di atas tadi, rupanya film ini masih tak luput dari beberapa kekurangan. Salah satunya adalah banyaknya hal yang janggal serta terlalu main aman. Tindakan yang tidak masuk di akal pun beberapa kali dilakukan oleh beberapa karakter, belum lagi begitu banyak hal yang terjadi secara kebetulan.

Tapi tenang, karena harus diakui kita akan tetap dibuat terpukau dan terhibur oleh adegan action yang disuguhkan di sepanjang film yang dijamin akan sukses membuat sobat teater tegang sambil menahan napas. Ya, bersama Project Silence, sudah barang tentu Escape menjadi tontonan wajib bagi sobat teater di akhir pekan ini.