Review Dunki: Hangat, Menyenangkan dan Menggetarkan

Rajkumar Hirani adalah salah satu produser, sutradara, dan penulis skenario film paling sukses di India. Film-film yang lahir dari kreativitas beliau selalu laris dan mendapat rating bagus dari kritikus maupun para penonton awam. Tak heran para penggemar film Bollywood di seluruh dunia selalu menunggu film-film arahan beliau.

Setelah sukses dengan film-film seperti 3 Idiots dan PK, tahun ini Rajkumar Hirani kembali menelurkan sebuah film berjudul Dunki. Dunki bercerita tentang Hardayal "Hardy" Singh Dhillon (Shah Rukh Khan), Balli (Anil Glover), Buggu Lakhanpal (Vikram Kochhar), Sukhi (Vicky Kaushal), dan Manu (Taapsee Pannu), lima orang sahabat baik yang bermimpi untuk pergi ke London, Inggris. Mereka semua berharap untuk memiliki kehidupan yang lebih baik di sana.

Untuk mencapai impian tersebut, mereka melakukan segala upaya, seperti belajar bahasa Inggris serta memahami budaya di sana. Namun, pada akhirnya mereka memutuskan untuk menggunakan jalur masuk ilegal yang disebut "Dunki" untuk bisa tiba di London. Nekat menggunakan cara ilegal tersebut, sekelompok sahabat ini akhirnya harus menghadapi sejumlah tantangan dan pengalaman hidup yang mengubah segalanya.

Mungkin sinopsis singkat di atas akan terkesan pretensius bagi beberapa orang. Tapi Rajkumar Hirani coba untuk menjabarkan kepedihan para perantau tadi dengan sesederhana mungkin, yang pada akhirnya akan berhasil meremukkan hati para penontonnya.

Rajkumar Hirani sejatinya adalah seorang pencerita sejati yang peka terhadap isu-isu penting yang diramu dengan dinamika yang menggelitik. Dalam hal ini, Dunki cukup terasa dekat dengan isu Rohingya yang ramai akhir-akhir ini. Dunki juga bisa membuka hati para banyak orang agar lebih memiliki empati terhadap imigran gelap dan melihat lebih dekat bahwa orang-orang tersebut hanya berusaha bertahan dan mengusahakan hidup yang lebih layak dan lebih baik.

Shah Rukh Khan sebagai aktor utama seperti biasa selalu tampil memukau di dalam setiap film-filmnya, termasuk dalam film ini. Namun, menurut penulis, Vicky Khausal lah yang berhasil mencuri perhatiannya lewat peran singkatnya di sini.

Kekuatan naskah yang sederhana namun masih memiliki dialog-dialog yang kokoh lah yang membuat film ini tidak kehilangan nyawa. Twist yang terselip di film ini juga masih memberikan moment kejutan yang menarik, yang pada akhirnya mampu menjadikan film ini sebagai sajian yang menyenangkan, hangat, dan menggetarkan.