Review Cleaner: Film Action Seru dengan Visual yang Menawan
Baba Qina - Jumat, 21 Februari 2025 08:17 WIB
Nama Martin Campbell memang sudah dikenal sebagai sutradara dikenal dengan film-film aksinya seperti James Bond Golden Eye, Casino Royale, hingga The Mask of Zorro. Setelah merilis Dirty Angels beberapa waktu lalu, kini sutradara spesial laga ini kembali dengan karya terbarunya yang berjudul Cleaner.
Cleaner akan berkisah tentang Joey (Daisy Ridley), seorang mantan tentara yang kini bekerja di sebagai pembersih jendela. Sialnya, suatu ketika, gedung tempat Joey bekerja tiba-tiba dibajak oleh seorang ekstremis yang siap membunuh semua orang yang berada dalam gedung tersebut.
Joey pun bertanggung jawab untuk menyelamatkan orang-orang di dalamnya, sambil harus bergelantungan di ketinggian 50 lantai. Lantas, berhasilkah Joey menyelamatkan seisi gedung? Dan apakah motif utama dari sang pembajak tadi?
Jika boleh jujur, naskah yang ditulis secara keroyokan oleh Matthew Orton, Simon Uttley, dan Paul Andrew Williams ini rupanya memberikan latar belakang cerita yang penuh potensi, yakni “misi penyelamatan” yang dilakukan oleh seorang wanita. Bagaikan film Die Hard versi wanita. Film ini pun mencoba mengeksplorasi konflik personal antara tugas serta moralitas.
Namun, sayangnya, plotnya masih terasa terlalu klise dengan pengembangan cerita yang mudah ditebak. Konflik utama dan perkembangan karakter sering kali dikorbankan untuk aksi tanpa henti, sehingga membuat narasinya terasa dangkal. Beberapa momen emosional yang seharusnya menjadi sorotan juga tidak cukup mendalam untuk meninggalkan kesan yang kuat pada penonton.
Terkecuali Daisy Ridley yang berperan sebagai tokoh utama, sebagian besar pemeran pendukung juga masih tampil terlalu datar, terutama karena dialog yang cenderung generik serta minim eksplorasi latar belakang karakter. Ini yang nantinya menjadi kelemahan utama film ini, mengingat potensi emosional cerita yang seharusnya bisa digali lebih dalam lagi.
Tapi tenang, karena beberapa kelemahan tadi masih tertutupi oleh divisi sinematografi yang jempolan. Eigil Hansen yang menangani sinematografi film ini, benar-benar bekerja keras dalam menciptakan visual yang indah sekaligus keras. Belum lagi adegan-adegan aksinya yang dirancang dengan cermat, serta menonjolkan intensitas melalui penggunaan efek praktikal dan sudut pengambilan gambar yang dinamis.
Martin Campbell, yang memang amat dikenal dengan keahliannya dalam menyutradarai film-film aksi, rupanya masih berhasil menciptakan adegan-adegan penuh ketegangan. Walaupun, fokus pada aksi sering kali mengorbankan kekuatan narasi.
Overall, Cleaner adalah sebuah film aksi yang menawarkan adegan perkelahian intens serta visual menawan, tetapi masih gagal memaksimalkan potensi narasi dan pengembangan karakternya. Meskipun menampilkan akting kuat dari Daisy Ridley dan koreografi aksi yang solid, film ini masih terlalu bergantung pada formula genre yang sudah sering digunakan.