Review Captain America: Brave New World: Anthony Mackie Tampil Prima!!!
Baba Qina - Jumat, 14 Februari 2025 08:25 WIB![Review Captain America: Brave New World: Anthony Mackie Tampil Prima!!!](https://cdn.teater.co/imgs/review-captain-america-brave-new-world-2025_890_490.webp)
Sobat teater pasti sudah menonton film Captain America: The First Avenger dan Captain America: The Winter Soldier. Terlepas dari pemilihan Chris Evans yang benar-benar memiliki penampilan, kharisma dan kemampuan yang tepat untuk memerankan sang karakter utama, kalau penulis boleh jujur, kedua film tadi tidak pernah benar-benar terasa sebagai sebuah film yang diperuntukkan kepada Captain America secara keseluruhan.
Dengan penggalian karakter utama yang cukup terbatas serta paruh penceritaan lanjutan yang kemudian menghadirkan beberapa karakter ciptaan Marvel Comics yang telah terlebih dahulu meraih popularitasnya, kedua judul tadi juga hanya terasa seperti promosi bagi film The Avengers.
Kini, sambutlah Captain America: Brave New World, yang menjadi film pertama dari saga Marvel Cinematic Universe (MCU) yang rilis di tahun ini. Captain America: Brave New World juga menjadi film Captain America pertama yang menampilkan Anthony Mackie sebagai penerus Chris Evans.
Kisah dalam Captain America: Brave New World akan berfokus pada perjalanan Sam Wilson (Anthony Mackie) yang kini telah diakui sebagai Captain America setelah pensiunnya Steve Rogers (Chris Evans). Awal ceritanya dimulai ketika Sam bertemu dengan Presiden Thaddeus Ross (Harrison Ford) yang memintanya untuk terlibat dalam sistem keamanan nasional.
Namun, seiring berjalannya waktu, Sam menyadari bahwa Ross memiliki agenda tersembunyi yang berpotensi mengancam dunia. Di tengah dilema antara menjalankan tugasnya sebagai pahlawan atau mempertahankan prinsipnya, Sam harus menghadapi ancaman besar dari musuh baru, termasuk kemunculan Red Hulk.
Trio penulis skenario Rob Edwards, Malcolm Spellman, dan Dalan Musson harus diakui berhasil untuk meningkatkan kualitas penceritaan Captain America: Brave New World dengan memberikan deretan intrik dan konflik yang lebih kuat sekaligus karakter-karakter yang lebih mampu dimanfaatkan keberadaannya untuk menjadikan gerakan cerita film ini menjadi lebih dinamis.
Namun, di saat yang bersamaan, kekuatan penceritaan tersebut kurang mampu dieksekusi dengan baik oleh Julius Onah yang duduk di kursi penyutradaraan menggantikan posisi Joe Johnston dan Russo Brothers. Julius serasa tidak pernah benar-benar mampu untuk mengeksplorasi jalan cerita yang ia tangani dengan sempurna.
Terlalu lamban dalam mengalurkan sisi penceritaan drama film dan di saat yang bersamaan juga terasa tidak mampu untuk menghasilkan sajian aksi yang kuat tatkala jalan ceritanya membutuhkan elemen tersebut. Hasilnya, meskipun telah didukung dengan narasi yang lebih padat berisi, eksekusi lemah Julius Onah gagal untuk memberikan kepuasan secara utuh dalam deretan tahapan penceritaan Captain America: Brave New World.
Anthony Mackie sendiri terbilang tampil sangat prima sebagai Captain America. Sayangnya, hal yang sama tidak terjadi pada Harrison Ford, Danny Ramirez, dan Shira Haas. Karakter-karakter yang mereka perankan sebenarnya memiliki peran yang cukup vital dalam jalinan penceritaan Captain America: Brave New World ini. Namun, eksplorasi karakter yang begitu terbatas membuat karakter-karakter tersebut justru akhirnya terasa kurang esensial.
Selain itu, Captain America: Brave New World memang hadir dengan kualitas produksi yang berkelas, namun entah kenapa film ini tidak pernah benar-benar terasa istimewa jika dibandingkan dengan film-film produksi Marvel Studios lainnya. Mungkin saja, jika film ini mampu mendapatkan pengarahan yang lebih kuat lagi, maka film ini akan berhasil tampil lebih mengesankan.
Pada akhirnya, menurut penulis, Captain America: Brave New World masih saja kurang mampu menggenggam perhatian para penonton dengan seutuhnya di banyak bagian ceritanya. Sebuah nafas segar dari dua seri sebelumnya memang, namun jelas masih memiliki beberapa ruang narasi yang perlu mendapatkan perbaikan lagi.