Review Bu Tejo Sowan Jakarta: Hadirkan Sisi Berbeda dari Bu Tejo

Baba Qina - Minggu, 21 Januari 2024 20:38 WIB
Review Bu Tejo Sowan Jakarta: Hadirkan Sisi Berbeda dari Bu Tejo

Sobat teater masih ingat sosok Bu Tejo di film pendek berjudul Tilik (2018)? Ya, setelah kisahnya berlanjut di Tilik The Series yang tayang di WeTV, kejulidan karakter yang dilakoni oleh Siti Fauziah ini juga berlanjut di sebuah layar lebar berjudul Bu Tejo Sowan Jakarta.  

Berkisah tentang Teddy (Aditya Lakon) yang ingin menikah untuk memenuhi keinginan ibunya, Bu Tejo (Siti Fauziah). Tapi, ketika sang ibu tahu calon istrinya, Vanessia (Claudy Putri) keturunan tionghoa, Bu Tejo sontak tidak mengizinkannya karena malu dengan para tetangga. Teddy pun mengajak seisi kampung ke Jakarta agar tetap bisa menikah.

Menurut penulis, arahan sutradara Andi Bachtiar Yusuf ini menampilkan sisi Bu Tejo yang sedikit berbeda dengan yang dikenal khalayak selama ini. Meski tetap tampil bawel dan nyinyir, namun harus diakui tidak sebanyak alias minim dibanding penampilannya di film atau serial sebelumnya.

Apakah hal tersebut menjadi nilai positif atau negatif untuk film ini? Penulis menyerahkan penilaian sepenuhnya kepada sobat teater. Tapi, terlepas dari itu, harus diakui bahwa Bu Tejo Sowan Jakarta terbilang cukup berani mengangkat tema yang dekat dengan masyarakat Indonesia, yakni pernikahan beda etnis dan budaya.

Ya, film ini bahkan banyak menampilkan stigma maupun sentimen yang cenderung negatif terhadap etnis tertentu. Tapi menariknya, menurut penulis, sang sutradara mampu mengemasnya dengan ringan dan jenaka sehingga yang muncul bukanlah ketersinggungan, melainkan kelucuan yang dijamin mengocok perut sobat teater, terutama pada saat sesi lamaran.

Dan terlepas dari kurang maksimalnya naskah dan para pemain pendukungnya, Siti Fauziah bersama dengan Putri Manjo dan Brilliana Arfira masih mampu membawa 'nyawa' Tilik yang membuat nuansa keseruan, kenyinyiran dan kejenakaan Bu Tejo cs tetap hadir dalam Bu Tejo Sowan Jakarta. Terlebih dengan penggunaan bahasa jawanya yang khas.