Review Bayang-Bayang Anak Jahanam, Ritual Mistis Mencekam

Reskia Ekasari - Selasa, 21 Januari 2025 10:23 WIB
Review Bayang-Bayang Anak Jahanam, Ritual Mistis Mencekam

Belum lama tayang di bioskop Indonesia, film Bayang-Bayang Anak Jahanam menciptakan nuansa horor yang sedikit berbeda. Film berlatar belakang legenda arwah penuh dendam, mampu memberikan suasana mencekam yang menjanjikan.

Ceritanya sendiri mengangkat kisah seorang ibu yang ingin anak dalam kandungannya selamat dengan cara apapun. Termasuk dengan cara melakukan ritual sekte yang justru menghadirkan malapetaka di kehidupan keluarganya.

Bagi kamu yang suka nonton film horor dan penasaran dengan filmnya, yuk, ikuti dulu reviewnya.

Akting Pemain Bayang-Bayang Anak Jahanam yang Menjiwai

Bonding pemain sangat terasa, saat Gina (Taskya Namya) dan Gani (Rizky Hanggono) yang berusaha menyelamatkan janinnya dengan ritual. Kemudian, Agni (Ali Fikry) juga sukses memerankan anak bersosok misterius dan mengintimidasi.

Kengerian akting Ali Fikry tampak menonjol, sehingga mampu menciptakan memori membekas di memori penonton. Aktingnya pun semakin sukses dengan make up mengerikan yang terlihat sejak pertengahan film.

Potret Gina, seorang ibu yang berusaha keras menyelamatkan anak dalam kandungan terasa sangat logis, tidak seperti film horor lainnya. Emosi sedih, marah, takut sangat mengena berkat akting Taskya Namya yang tidak canggung.

Sukses Membangun Atmosfer Mencekam

Kesuksesan film ini juga tidak terlepas dari kerja keras sinematografernya, Yudi Datau. Pria yang pernah meraih Piala Citra FFI sebagai sebagai pengarah sinematografi terbaik ini, mampu menciptakan adegan sangat mencekam.

Komposisi pencahayaan yang redup, belum lagi dengan framing sempit, berhasil menggambarkan dunia Agni yang mengerikan. Belum lagi dengan adegan mobil jatuh di tebing dan juga set karnaval, terasa sangat nyata.

Penggambaran set ritual penyelamatan janin Gina dan Gani pun detail dan membantu menciptakan suasana horor.

Satu-satunya kekurangan dari visualisasinya adalah elemen CGI yang kurang halus. Pada beberapa adegan, CGI justru membuat jalan cerita terasa janggal sehingga membuat emosi takut penonton menjadi turun.

Plot Twist Film yang Kurang Mengena

Secara keseluruhan, film Bayang-Bayang Anak Jahanam ingin menampilkan plot twist. Dimana seorang ibu yang berusaha keras menyelamatkan bayi dalam rahimnya, hanya akan membuat malapetaka di masa depan.

Agni yang dikiranya adalah anak kesayangan, menjadi semakin aneh karena adanya bayang-bayang gelap makhluk astral yang menyelamatkannya dulu.

Plot twist besar ini masih kurang mengena karena kisahnya yang sangat mudah ditebak. Penonton pun lebih sering berhasil menerka-nerka jalannya cerita.

Ending-nya pun terasa sedikit menggantung, yang mungkin bertujuan untuk membuka ruang imajinasi penonton. Sayangnya, justru membuat ketidakpuasan bagi penonton..

Satu lagi, di akhir film kamu juga tidak akan melihat post credit, yang sengaja hadir untuk memperlihatkan ending menggantung.

Secara visualisasi, film Bayang-Bayang Anak Jahanam cukup oke, tapi tidak dengan ceritanya karena kurang greget. Walaupun begitu, film ini cukup asyik ditonton tanpa kamu harus banyak mikir, jadi cukup nikmati saja.