Review Bad Boys: Ride or Die: Masih Seru dan Lucu Layaknya Pendahulunya

Detektif Mike Lowrey (Will Smith) dan Marcus Burnett (Martin Lawrence) kembali beraksi. Dua jagoan ini kini hidup dalam pelarian setelah mendiang kapten mereka Conrad Howard (Joe Pantoliano) dituduh korup.

Tapi, sebuah pesan video dari sang kapten menunjukkan bahwa ada kejahatan lebih besar yang terjadi di dalam kepolisian Miami. Itulah kisah yang tersaji dalam angsuran terbaru Bad Boys bertajuk Ride or Die.

Menurut penulis, angsuran keempat ini memiliki pendekatan yang berbeda jika dibandingkan dengan karya Michael Bay sebelumnya yang menyuguhkam serangkaian aksi spektakuler dan bombastis. Ya, Bad Boys: Ride or Die lebih memilih untuk menonjolkan kedinamisan hubungan persahabatan yang terbentuk antara kedua karakternya, maupun dengan karakter-karakter baru yang berada di sekitar mereka.

Naskahnya pun bisa dikatakan berhasil untuk menggambarkan elemen-elemen tersebut dengan baik. Pujian layak diberikan kepada trio penulis Chris Bremner, Will Beall, dan George Gallo.

Tapi di sisi lain, harus diakui pula bahwa barisan konflik yang coba dipaparkan oleh Bad Boys: Ride or Die memang sederhana dan tidak pernah terasa benar-benar digali secara mendalam. Karakter-karakter baru banyak dihadirkan memang memberikan tambahan warna yang cukup esensial bagi jalan cerita, namun tidak pernah terasa sebagai bagian yang integral bagi film ini.

Adapun terkait unsur action-nya, untuk urusan pertarungan atau duel jarak dekat, duo sutradara El Arbi dan Fallah adalah jagonya. Tapi, dalam hal spektakel yang lebih besar, mereka tentu saja belum selihai Michael Bay. Meski begitu, hal tersebut tidak mendegradasi sama sekali keseruan film ini secara keseluruhan.

Jadi, bagi sobat teater yang sudah kangen dengan keseruan dan kelucuan duo detektif Mike & Marcus, buruan nonton Bad Boys: Ride or Die di bioskop untuk mendapatkan pengalaman sinematik yang maksimal.