Review Bad Boy in Love: Film Remaja yang Potensial, Tapi...

Baba Qina - Senin, 18 Maret 2024 07:35 WIB
Review Bad Boy in Love: Film Remaja yang Potensial, Tapi...

Di sekolahnya, Jethro (Jeff Smith) amat disegani karena jago tarung satu-lawan-satu, dan cerdas. Ia sekelas dengan Sara (Nicole Parham), gadis Solo yang pemalu, sederhana, dan rambutnya selalu dikuncir yang pindah ke bogor. Tujuan Sara pindah ke Bogor adalah fokus belajar agar masuk kedokteran.

Awalnya, Jethro tak memperhatikan Sara yang menurutnya kurang eksis. Tapi, Sara ternyata diam-diam menyukai Jethro yang saat itu berpacaran dengan Lea (Cassandra Lee), gadis gaul idola banyak laki-laki. Suatu hari, Sara mengobati tangan Jethro yang terluka.

Sejak saat itulah Jethro mulai menyadari keberadaan Sara dan keduanya semakin dekat. Anin (Tubagus Ali), teman dekat Sara, tidak menerima Sara yang mulai dekat dengan Jethro, ia menantang Jethro berkelahi seakan-akan memperebutkan Sara. Hal itu pun membuat Lea cemburu, mengira Jethro memiliki hubungan spesial dengan Sara.

Itulah kisah yang disuguhkan oleh sutradara Hanny R. Saputra dalam karya terbarunya berjudul Bad Boy in Love. Menurut penulis, film ini pada dasarnya memiliki tema menarik yang relate dengan kondisi remaja masa kini. Sayangnya, dengan kualitas cerita yang terbilang kurang digarap dengan maksimal, produksi Silent D Pictures ini pada akhirnya tampil tak memuaskan.

Penampilan para aktor muda yang sejatinya potensial, seperti Jeff Smith, Cassandra Lee, Nicole Parham dan Tubagus Ali juga tak mampu mampu berbuat banyak untuk film ini. Akting mereka, yang menurut penulis terasa medioker, justru membuat Bad Boy in Love tak lebih dari suguhan film televisi belaka.

Dan untuk ukuran film bertema remaja yang seharusnya tampil dengan warna yang memanjakan mata dan penuh gejolak, visual Bad Boy in Love juga terasa biasa saja. Meski begitu, menurut penulis, layar lebar ini tetap layak diapresiasi. Pasalnya, menurut sang sutradara, film ini hadir tidak hanya untuk menghibur, tetapi juga mendidik, memberikan inspirasi dan pemahaman kepada penonton, khususnya para remaja.

Apakah yang diinginkan sang sutradara tercapai? Silakan sobat teater nilai sendiri dengan menontonnya.