Review Aquaman and the Lost Kingdom: Film Superhero yang Menyenangkan!!!
Baba Qina - Rabu, 20 Desember 2023 17:04 WIBAquaman yang dirilis pada tahun 2018 silam adalah kali pertama film DCEU berambisi mencampur beraneka elemen, dan alih-alih menghasilkan kekacauan, justru memperkaya filmnya. Alasannya tak lain tak bukan karena James Wan beserta segenap timnya tahu hendak membuat tontonan seperti apa: yakni film pahlawan super yang menyenangkan. Jadi, tiap elemen yang dicampurkan, semuanya hanya mengalir menuju tujuan tersebut.
Kini, karena keberhasilannya tersebut, James Wan kembali diserahi amanah untuk kembali melanjutkan kisah Aquaman terbaru, yang kali ini diberi judul Aquaman and the Lost Kingdom. Kisah di film Aquaman and The Lost Kingdom berkisar di masa kini setelah Aquaman atau Arthur Curry (Jason Momoa) hidup dengan tenteram bersama keluarganya. Namun, hidup Aquaman yang tenteram harus terganggu dengan munculnya musuh lama, yaitu Black Manta (Yahya Abdul-Mateen II).
Setelah gagal mengalahkan Aquaman untuk pertama kalinya, Black Manta masih terdorong oleh kebutuhan untuk membalas kematian ayahnya. Kali ini, Black Manta menggunakan kekuatan Black Trident mistis dan mengeluarkan kekuatan kuno jahat dan ditakuti seluruh penduduk The Seven Kingdom. Untuk mengalahkannya, Aquaman akan meminta bantuan kepada saudaranya yang dipenjara, yakni Orm (Patrick Wilson), mantan Raja Atlantis.
Mereka berdua lalu berniat untuk membentuk aliansi yang tidak terduga dan melawan balik Black Manta. Bersama-sama, mereka harus mengesampingkan perbedaan mereka untuk melindungi kerajaan mereka, menyelamatkan keluarga Aquaman dan dunia dari kehancuran yang tidak dapat diubah.
Pilihan untuk memberikan kembali James Wan kendali atas pengisahan Aquaman jelas terbukti sebagai sebuah langkah yang cukup tepat ketika film ini mampu tampil dengan atmosfer pengisahan yang cukup berbeda jika dibandingkan dengan film-film dari DC Extended Universe yang telah dirilis sebelumnya.
Jika film-film sebelumnya tampil dengan pengisahan yang kelam, yang kemudian secara perlahan berusaha diarahkan untuk tampil lebih ringan, yang sayangnya terus terasa kurang berhasil untuk menemukan ritme yang tepat dalam penyajiannya, Wan malahan tampil sukses dalam mengolah Aquaman and the Lost Kingdom menjadi sebuah pertunjukan hiburan yang terasa benar-benar lepas, menyenangkan, dan sama sekali tidak terasa dipaksakan. Simak saja ketika Wan mengemas jokes-jokes receh soal karakter Loki milik Marvel hingga soal Harry Potter.
Bukan lantas berarti film ini meninggalkan sepenuhnya jejak film-film pendahulunya. Nuansa kelam dalam pengisahan perseteruan antar karakter, konflik-konflik yang mereka hadapi, hingga pendalaman yang dilakukan pada beberapa karakter masih membentuk benang merah akan kemuraman yang selalu terpancar pada setiap cerita dalam seri DC Extended Universe.
Aquaman and the Lost Kingdom memang menyenangkan untuk disaksikan. Bahkan dalam durasi presentasi yang mencapai 124 menit, film ini benar-benar mampu memberikan ikatan yang kuat bagi para penontonnya untuk terus mengikuti petualangan yang dijalani oleh sang karakter utamanya. Di saat yang bersamaan, juga hal yang tidak dapat terbantahkan bahwa Aquaman and the Lost Kingdom seringkali tampil dalam ritme pengisahan yang tidak beraturan ketika Wan berusaha menampilkan berbagai elemen kisah dalam filmnya.
Ya, di berbagai bagian, elemen-elemen tersebut tereksekusi dengan baik namun seringkali meninggalkan kesan tidak mampu terajut dengan baik sebagai sebuah kesatuan cerita sehinga berakhir hanya sebagai sebuah kisah pengisi celah sebelum film ini akhirnya melangkah ke paruh penceritaan finalnya.
Dan memang, paruh ketiga dari Aquaman and the Lost Kingdom memang menjadi tampilan paling solid dalam linimasa penceritaan film. Sajian kisah akan pertempuran antara karakter-karakter yang saling berseteru kemudian dibungkus dengan garapan efek audio visual dalam dunia laut yang bombastis, serta tentunya sentuhan emosional dari sebuah kisah keluarga yang jelas akan membuat sobat nonton tenggelam dalam sajian kisah pahlawan super yang epik.
Pada akhirnya, meski Aquaman and the Lost Kingdom belum mampu memperbaiki kekurangan film-film DCEU sebelumnya yang masih bermasalah dengan penokohan karakter antagonisnya, namun film ini tetap merupakan sebuah film superhero yang tampil ringan dan menghibur dengan ceritanya yang manis, lucu, dan terkadang absurd.