Review Anatomy of a Fall: Akting Para Pemainnya Juara!!!

Baba Qina - Kamis, 18 Januari 2024 21:29 WIB
Review Anatomy of a Fall: Akting Para Pemainnya Juara!!!

Sebuah courtroom drama memang selalu menarik, karena pada kenyataannya sebuah persidangan seringkali memberikan berbagai pertanyaan, misteri, kejadian emosional, sampai kejutan demi kejutan yang tak terduga. Karena itulah jika digarap dengan maksimal, sebuah film persidangan akan mampu menjadi tontonan super lengkap dengan aspek-aspek di atas.

Salah satu film terbaru mengenai courtroom drama yang jangan sampai dilewatkan oleh sobat teater ialah film yang berjudul Anatomy of a Fall. Film ini pun berhasil meraih penghargaan Sutradara Terbaik (Justine Triet) dalam festival film Cannes 2023 kemarin. Tak hanya itu, film courtroom drama ini juga disambut positif dan meraih penghargaan dalam Audience Award di Brussels International Film Festival dan Sydney Film Festival.

Anatomy of a Fall berkisah tentang Sandra (Sandra Hüller), seorang novelis yang suatu hari ditangkap atas dugaan pembunuhan suaminya, Samuel (Samuel Theis). Samuel ditemukan jatuh dari lantai atas rumahnya dan tewas secara misterius di tengah hamparan salju. Penyelidikan dan persidangan pun dibuka untuk menentukan apakah kasus ini merupakan kecelakaan, bunuh diri, atau pembunuhan. Tidak ada saksi lain yang dapat menjelaskan situasi antara Sandra dan Samuel selain anak mereka, Daniel (Milo Machado-Garner).

Anatomy of a Fall sendiri berdurasi cukup panjang, yaitu sekitar 152 menit. Namun hal tersebut bukanlah tanpa tujuan. Film ini membagi fokusnya menjadi dua, yaitu courtroom dan drama keluarga antara ibu dan anak. Adegan persidangan dan penelusuran faktanya cukup menarik. Mungkin tidak ada ketegangan yang tersaji seperti kebanyakan courtroom drama yang berfokus pada persidangan saja, tapi penulis cukup terhibur dengan pertukaran dialog dan pemaparan fakta yang ada.

Adegan persidangan digunakan oleh film ini sebagai jalan untuk menyajikan beberapa kejutan. Dengan tempo yang cukup cepat, momen tersebut dipakai untuk menuturkan keping demi keping fakta serta jawaban yang berkaitan dengan kasusnya.

Diluar persidangan, Anatomy of a Fal pun tidak serta merta kehilangan daya tariknya. Porsi drama keluarga yang cukup besar kemudian menjadikan kita semua lebih banyak diajak untuk melihat hubungan Sandra dan Daniel secara personal. Dramanya cukup menyentuh, tapi itu bukan karena naskah yang bagus atau penyutradaraan yang hebat, melainkan karena akting para pemainnya.

Tapi, di luar akting yang bagus itu, secara penulisan sebenarnya karakter-karakter yang ada sudah sangat kuat untuk mengambil simpati kita sebagai penontonnya. Di luar beberapa kelokan cerita, naskahnya sama sekali tidak terlihat klise dalam menghadirkan jalinan cerita.

Lihat saja bagaimana filmnya menyajikan hubungan sebuah keluarga yang retak, lalu lihat bagaimana resolusinya, dan lihat bagaimana ending-nya, semuanya tidak terkesan klise. Ending-nya sendiri adalah tamparan keras atas kebiasaan buruk Hollywood berkaitan dengan kata "klise" dan "dramatisasi".

Pada akhirnya, Anatomy of a Fall merupakan sebuah film yang sanggup bermain-main dengan persepsi penonton, membuat penonton mempertanyakan kesalahan seseorang dan pada akhirnya menjadi refleksi untuk melihat hubungan dengan entitas yang lebih besar yaitu peran ibu, istri, dan juga perempuan.