Raih 7 Juta Penonton Lebih, Jumbo Masuk 3 Besar Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa
Tim Teaterdotco - Rabu, 30 April 2025 10:42 WIB
Film animasi Jumbo resmi mencatatkan sejarah baru dengan meraih 7 juta penonton pada Sabtu (26/4) malam. Capaian ini mengantarkannya sebagai film Indonesia terlaris ketiga sepanjang masa, menggeser posisi Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 (2016) yang sebelumnya bertengger di peringkat empat dengan 6,8 juta penonton.
Daftar Terbaru Film Terlaris Indonesia
Berdasarkan data per 26 April 2024, tiga besar film Indonesia terlaris kini diisi oleh:
1. KKN Di Desa Penari (2022) – 10.061.033 penonton
2. Agak Laen (2024) – 9.125.188 penonton
3. Jumbo (2025) – 7.000.000 penonton
Dengan rata-rata harga tiket Rp 41 ribu, Jumbo diperkirakan telah meraup pendapatan kotor lebih dari Rp 287 miliar. Angka ini semakin mengukuhkan animasi karya anak bangsa sebagai salah satu konten hiburan yang diminati masyarakat.
Melalui akun Instagram resmi, rumah produksi Visinema menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan luar biasa dari penonton. "Sama seperti Don yang gak nyangka dongeng dari orang tuanya bisa membawanya ke petualangan besar, kami juga tak pernah menyangka sambutan kalian sehangat ini. Terima kasih se-JUMBO-JUMBOnya!" tulis mereka.
Meski sukses, Jumbo masih perlu mengejar 2,2 juta penonton lagi untuk menggeser Agak Laen di posisi kedua. Namun, jalan menuju sana tidak mudah. Film yang tayang sejak Lebaran 2025 ini akan bersaing dengan film Hollywood seperti The Accountant 2 (diperankan Jon Bernthal dan Ben Affleck) serta Thunderbolts (bintang Florence Pugh dan Sebastian Stan) dalam beberapa minggu ke depan.
Kisah Magis yang Menyentuh
Jumbo mengisahkan Don, seorang yatim piatu yang sering di-bully karena tubuhnya besar. Suatu hari, ia bertemu Meri, peri kecil yang memintanya membantu menyatukan kembali keluarganya. Film ini menggabungkan petualangan fantasi dengan pesan tentang keberanian dan penerimaan diri.
Di balik kesuksesan lokal, Visinema bersiap meluncurkan Jumbo secara global. Hak distribusi untuk wilayah seperti China, Amerika Utara, Eropa Barat, dan Australia masih terbuka, menandakan potensi film ini untuk go international.
Pengembangan Jumbo dimulai sejak awal 2020 dengan sutradara Ryan Adriandhy dan penulis skenario Widya Arifianti. Kolaborasi keduanya berhasil menciptakan dunia imajinatif yang tidak hanya menghibur, tetapi juga sarat makna.
Kesuksesan Jumbo membuktikan bahwa film animasi Indonesia mampu bersaing dengan genre horor dan komedi yang selama ini mendominasi box office.