Pengepungan di Bukit Duri Rilis Final Trailer, Ungkap Situasi Indonesia yang Mencekam, Tayang April 2025!
Tim Teaterdotco - Rabu, 9 April 2025 08:32 WIBJelang tayang di bioskop, film paling dinantikan tahun 2025, Pengepungan di Bukit Duri, akhirnya merilis final trailer yang menggebrak! Disutradarai oleh Joko Anwar dan diproduseri Tia Hasibuan, trailer terbaru ini menggambarkan Indonesia di masa depan yang penuh ketegangan, kekacauan, dan pertanyaan: “Benarkah kita sedang tidak baik-baik saja?”
Trailer dibuka dengan adegan kehidupan sehari-hari yang terlihat normal: siswa sekolah bercanda, warga bersuka cita. Namun, suasana cepat berubah drastis. Bel sekolah yang awalnya biasa saja berubah menjadi alarm tanda bahaya. “Tapi luka takkan hilang hanya dengan dilupakan,” menjadi narasi pembuka yang langsung menyentak. Adegan selanjutnya menunjukkan kerusuhan, kekerasan, dan kecemasan yang merajalela. Morgan Oey, yang memerankan Edwin, menggambarkan situasi dengan kalimat simbolis: “Negara kita itu kayak kaca yang paling tipis.”
Lebih dari Sekedar Aksi: Kisah Pencarian dan Harapan
Film ini mengisahkan Edwin (Morgan Oey), seorang guru di SMA Duri yang berusaha menemukan keponakannya yang hilang. Sekolah tersebut dihuni oleh murid-murid “bermasalah” dengan karakter brutal. Pencarian Edwin justru berujung pada keterlibatannya dalam kerusuhan besar yang memaksa ia dan siswa terjebak di sekolah, bertarung melawan anak-anak yang berubah menjadi pemburu nyawa.
Meski berlatar belakang dystopia, Pengepungan di Bukit Duri tidak hanya menawarkan adegan laga seru. Joko Anwar menyelipkan kritik sosial tentang luka kolektif masyarakat dan ketahanan harapan di tengah situasi yang hampir mustahil. “Ini bukan sekadar film aksi, tapi cermin atas apa yang mungkin terjadi jika kita abai,” ucap Anwar dalam wawancara sebelumnya.
Kolaborasi Internasional dan Sinematografi Memukau
Film ini menandai kolaborasi pertama rumah produksi lokal, Come and See Pictures, dengan raksasa studio Hollywood, Amazon MGM Studios, di Asia Tenggara. Hasilnya? Visual efek dan desain produksi kelas dunia yang membuat Indonesia versi dystopia terasa nyata. Setiap adegan dirancang detail, mulai dari sekolah kumuh hingga kota yang dilanda kekacauan, memperkuat atmosfer mencekam.
Dibintangi deretan aktor muda berbakat seperti Morgan Oey, Omara Esteghlal, Hana Pitrashata Malasan, hingga Endy Arfian, film ini juga menjadi ajang pembuktian kemampuan akting para bintang baru.
Pengepungan di Bukit Duri menjadi penanda 20 tahun perjalanan Joko Anwar sebagai sutradara yang konsisten mengangkat kisah “tidak nyaman”. Dari Janji Joni hingga Perempuan Tanah Jahanam, Anwar dikenal berani menyoroti isu sosial lewat lensa unik. Film terbarunya ini diprediksi akan kembali memicu diskusi panjang tentang realita Indonesia.
Tunggu 17 April 2025 di Bioskop!
Jangan lewatkan film yang disebut-sebut sebagai “karya terambisius Joko Anwar” ini. Ikuti update terbaru seputar Pengepungan di Bukit Duri melalui Instagram @comeandseepictures. Siapkan diri untuk menyaksikan kisah penuh aksi, drama, dan refleksi mendalam tentang Indonesia yang mungkin tak pernah kita bayangkan.