Menguak Kisah Aborsi dan Pesugihan dalam Film Ambar

Tim Teaterdotco - Senin, 28 Oktober 2024 09:21 WIB
Menguak Kisah Aborsi dan Pesugihan dalam Film Ambar

Film horor adalah genre yang sampai saat ini masih banyak digandrungi oleh masyarakat Indonesia. Banyak sekali film horor yang dirilis tahun ini, salah satunya adalah film yang disutradarai oleh Alif Fajrian.

Mengangkat genre drama horor, film ini tidak hanya akan membuat bulu kuduk penonton berdiri, tetapi juga akan menyentuh aspek emosional yang mendalam. Berbeda dari film horor pada umumnya, film ini akan menampilkan kisah mengharukan dari ibu dan anak. Penonton akan dibawa mendalami perjuangan batin dari karakter utama di tengah teror yang menghantuinya.

Kamu bisa menyaksikan trailer filmnya melalui YouTube untuk mengintip kengerian yang terjadi di sana. Namun sebelum itu, simak ulasan lengkapnya di bawah ini agar kamu tahu kenapa film ini layak untuk ditonton!

Sinopsis Singkat

Film ini menceritakan tentang bayi hasil aborsi yang ternyata dijadikan sebagai peliharaan oleh dukun beranak. Bayi-bayi ini menjadi korban keserakahan sang dukun yang menumbalkan mereka untuk ritual pesugihan.

Di sisi lain, sepasang kekasih memutuskan untuk kawin lari akibat tak adanya restu dari kedua orang tua. Mereka kemudian menetap di suatu rumah untuk menjalani kehidupan baru mereka sebagai pengantin baru.

Namun, kehidupan manis yang mereka dambakan ternyata harus pupus, dikarenakan gangguan dari makhluk tak kasat mata di rumah baru mereka. Sang istri pun akhirnya menjadi lebih sensitif akan hal-hal berbau gaib lantaran tengah berbadan dua.

Apa yang Menarik dari Film Ini?

Film horor memang sudah banyak berseliweran di layar lebar Indonesia. Namun, ada beberapa alasan yang membuat film ini sangat menarik untuk ditonton, antara lain:

1. Kisah yang Relatable

Sebenarnya, kisah yang diangkat terasa cukup relate dengan kondisi anak muda sekarang. Film ini mencerminkan anak muda yang sering kali mengambil keputusan ekstrim akibat pergaulan bebas yang semakin merajalela.

Selain itu, tingginya angka praktik aborsi yang masih terjadi di masyarakat menjadi salah satu tema sentral yang diangkat, menggugah penonton untuk merenungkan dampak dari pilihan-pilihan yang diambil dalam hidup mereka.

2. Mengangkat Kisah Urban Legend Indonesia

Film ini mengangkat urban legend lokal yang telah dibicarakan dari mulut ke mulut. Diceritakan bahwa arwah bayi yang diaborsi menjadi peliharaan dukun beranak untuk ritual pesugihan.

Adapun mitos lainnya mengatakan bahwa anak ambar atau anak yang meninggal dalam kandungan karena aborsi akan berubah wujud menjadi tuyul. Ambar sendiri merupakan bahasa sansekerta yang bermakna ‘hilang’. Sedangkan di beberapa daerah, anak ambar disebut sebagai anak bujang yang sering dijadikan mitos lokal.

3. Bekerja Sama dengan Aktris Malaysia

Produksi film ini menggaet aktor ternama, yakni Dimas Anggara yang telah lama berkecimpung di dunia perfilman Indonesia. Namun tak hanya itu, film ini juga bekerja sama dengan aktris asal Malaysia, yakni Jasmine Suraya. Sosoknya telah banyak dikenal oleh masyarakat Malaysia melalui beberapa serial TV populer di sana.

Melihat premis cerita yang menarik dan keistimewaan yang ditawarkan, film ini wajib masuk ke dalam daftar tontonanmu. Mengangkat kisah yang dekat dengan kehidupan nyata, film ini menyentuh isu sensitif seperti aborsi dan menggabungkannya dengan mitos lokal yang kuat.

Alur ceritanya yang penuh misteri akan membuat penonton tertarik semakin dalam ke dalam konflik yang dihadapi oleh para karakter.