Kejar Kualitas Sempurna, Oppenheimer Gunakan Pita Film Seberat Lebih Dari 200 Kg

Film Oppenheimer, yang disutradarai oleh maestro perfilman Christopher Nolan, telah menjadi perbincangan hangat di dunia perfilman. Tidak hanya karena cerita yang menarik, namun juga karena kualitas produksinya yang luar biasa. Nolan, yang selalu mengutamakan kualitas gambar dan pengalaman menonton yang tak tertandingi, menjadikan Oppenheimer sebagai proyek ambisius yang menggunakan pita film dengan panjang mencapai 17 kilometer dan berat mencapai 272 kilogram.

Ketajaman dan kedalaman gambar adalah tujuan utama Nolan dalam menggarap film ini. Untuk mencapainya, ia memilih format pita gulungan atau cetakan film Imax yang sepanjang 11 mil (setara dengan sekitar 17 kilometer) dengan bobot mencapai 600 pon (sekitar 272 kilogram). Langkah ini membuktikan bahwa Nolan benar-benar tak ragu-ragu ketika harus berinvestasi dalam teknologi dan sarana produksi demi mewujudkan visinya.

Film Oppenheimer sendiri memiliki durasi tiga jam lebih, menjadikannya film terpanjang dalam karier sang sutradara. Namun, Nolan yakin bahwa durasi panjang ini akan memberikan pengalaman yang luar biasa bagi para penontonnya. Ia pun menyarankan penonton untuk menontonnya dalam format film Imax 70mm, karena dengan cara ini, mereka akan merasakan gambar tiga dimensi tanpa perlu menggunakan kacamata khusus.

Untuk menciptakan pengalaman sinematik yang mengesankan, Nolan merekam Oppenheimer menggunakan kamera film format besar, yakni IMAX 70mm yang dikombinasikan dengan Panavision 65mm. Dengan demikian, kualitas ketajaman, kejernihan, dan kedalaman gambar yang dihasilkan sungguh luar biasa tak tertandingi.

"Bagi saya, headline-nya adalah dengan merekam pada film Imax 70mm, Anda benar-benar membiarkan layar menghilang. Anda merasakan 3D tanpa kacamata. Anda memiliki layar yang besar dan Anda memenuhi penglihatan periferal penonton. Anda membenamkan mereka dalam dunia film," ungkap Nolan dengan antusias.

Film Oppenheimer adalah karya penuh dedikasi dan cinta terhadap perfilman. Nolan telah membuktikan bahwa ketekunan dalam mengejar kualitas produksi dapat menghadirkan pengalaman menonton yang tak terlupakan. Bagi para pecinta film dan sinema, Oppenheimer merupakan sebuah karya seni yang patut diacungi jempol. Semoga, dengan semangat yang sama, sinema Indonesia juga dapat terus menghasilkan karya-karya epik yang mampu menembus batas-batas kualitas dan memberikan pengalaman mengesankan bagi para penontonnya.