Film Air Mata di Ujung Sajadah Sukses Tembus 2 Juta Penonton dalam 19 Hari Tayang di Bioskop

Film Air Mata di Ujung Sajadah sukses mencuri perhatian penonton di seluruh Indonesia dengan pencapaian luar biasa, yakni mencapai lebih dari 2 juta penonton hanya dalam waktu 19 hari sejak penayangan perdana pada 7 September 2023. Kepopuleran film ini tentu saja menjadi sorotan utama dalam dunia perfilman Tanah Air.

Dalam kabar gembira ini, pengumuman pencapaian tersebut disampaikan melalui akun resmi Instagram Air Mata di Ujung Sajadah. Melalui unggahan tersebut, mereka mengucapkan terima kasih kepada semua penonton yang telah memberikan dukungan luar biasa kepada film ini dengan memadati bioskop-bioskop di seluruh Indonesia. Selain itu, mereka juga mengajak semua orang untuk menonton film ini bersama keluarga dan menyiapkan tisu karena jaminan adegan yang mengharukan.

Film Air Mata di Ujung Sajadah ini menjadi comeback bagi aktor terkenal Fedi Nuril setelah perannya yang mencuri perhatian dalam film populer "Surga yang Tak Dirindukan." Film ini diproduksi oleh Beehave Pictures dan MBK Productions, bekerja sama untuk menghadirkan kisah yang mendalam.

Sinopsis Film Air Mata di Ujung Sajadah

Cerita dalam film ini mengisahkan perjuangan Aqilla (Titi Kamal), yang selama ini hidup dalam kesalahpahaman bahwa anaknya dengan Arfan (Krisjiana Baharudin) telah meninggal dunia akibat tipu daya yang dilakukan oleh ibunya sendiri, Halimah (Tutie Kirana). Halimah menyerahkan bayi Aqilla kepada pasangan Arif (Fedi Nuril) dan Yumna (Citra Kirana) yang selalu merindukan kehadiran seorang anak.

Namun, tujuh tahun kemudian, Aqilla menemukan fakta bahwa anaknya, Baskara (Faqih Alaydrus), masih hidup. Dalam perjuangannya untuk mendapatkan kembali sang anak, Aqilla harus menghadapi dilema besar, antara kebahagiaan keluarga Arif, Yumna, dan Eyang Murni (Jenny Rachman) yang telah merawat Baskara dengan penuh kasih sayang.

Film ini tidak hanya menghadirkan alur cerita yang emosional, tetapi juga membawa penonton dalam perenungan mendalam tentang cinta, pengorbanan, dan kejujuran. Keberhasilan film ini menjadi bukti bahwa kisah-kisah yang menyentuh hati masih memiliki tempat istimewa di dunia perfilman Indonesia, dan Air Mata di Ujung Sajadah adalah salah satu contohnya.