Fakta Menarik Film Tegar, Berikan Kisah dan Dukungan Bagi Kaum Difabel
Suharyanto Arby - Minggu, 13 November 2022 08:42 WIBFilm Tegar mengisahkan tentang mimpi sederhana dari seorang anak difabel. Kehadiran film ini di tengah-tengah masyarakat Indonesia, bisa membawa pesan penting tentang nilai-nilai kesetaraan dan nilai-nilai inklusif di dalamnya.
Film Tegar dari Kacamata Dito Budiman
Menurut keterangan yang diberikan oleh Dito Budiman (Manager Kemitraan dan Kelembagaan Jabar Quick Response), pihaknya begitu mengapresiasi digarapnya film Tegar. Dimana secara tidak langsung bisa mengangkat isu disabilitas di masyarakat Indonesia melalui cerita utama yang ditampilkan pada film tersebut.
Ia juga menghubungkan dengan keterkaitan kaum disabilitas dengan keseharian tugas-tugas yang diemban oleh JQR. Dimana, kaum difabel memang telah menjadi isu kemanusiaan yang berkembang sejak lama dan harus diperhatikan oleh JQR.
“Selain itu, film Tegar bisa turut mendorong dan membangun kesadaran hingga pemahaman setiap penonton untuk lebih terbuka pikirannya bahwa kaum difabel lebih banyak membutuhkan dukungan dan tempat khusus untuk berkarya, bukan hanya dikasihani saja,” kata Dito Budiman (Manager Kemitraan dan Kelembagaan Jabar Quick Response).
Fakta Tentang Tujuan Pembuatan Film Tegar
Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Anggi Frisca (Sutradara), pihaknya memang dengan sengaja memproduksi film tentang disabilitas dengan tujuan menghilangkan anggapan miring dan stigma negatif pada kaum difabel. Misalnya saja seperti selalu dikasihani, dianggap sebagai aib keluarga, aib lingkungan, sosok yang tidak berguna dan anggapan-anggapan negatif lainnya.
“Dengan adanya stigma yang sudah tumbuh subur di masyarakat Indonesia tentang kaum difabel, maka pandangan tersebut harus segera dihilangkan. Karena mereka semua juga memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk menggapai masa depan dan mimpinya. Dimana perlu mendapatkan dukungan berupa ruang untuk bisa berkarya. Dan terbukti, film Tegar berhasil menyabet penghargaan Best Actor di Cannes World Festival,” kata Anggi Frisca (Sutradara).
Memantapkan Bakat Akting Kaum Difabel Bersama Aktor Senior
Melalui film Tegar, teman-teman difabel menjadi punya ruang untuk mengembangkan bakat terpendamnya.
Menurut Anggi Frisca (Sutradara), film Tegar telah membuktikan bahwa mereka ternyata bisa memantapkan bakat aktingnya bersama dengan para aktor senior seperti salah satunya adalah Daddy Mizwar.
“Akhirnya film Tegar bisa menjadi bagian dari proses menarik perkembangan anak-anak difabel,” ungkap Anggi Frisca (Sutradara).
Dari sudut pandang seorang Daddy Mizwar, ia mengatakan bahwa anak-anak difabel yang bermain di film Tegar menunjukkan bakat yang luar biasa. Bahkan jika di kehidupan nyata, anak-anak tersebut diberikan ruang untuk berkembang, pasti akan muncul bakat-bakat menarik lainnya. Karena mereka memang mempunyai kemampuan yang besar untuk bisa berlatih maksimal.
“Seharusnya memang ada ruang untuk mereka bisa belajar dengan bebas dan leluasa. Makanya keberadaan sekolah-sekolah inklusif sangatlah penting dan harus ada dimanapun itu. Mereka semua juga mempunyai hak yang sama seperti orang pada umumnya,” ungkapnya.
Film Tegar Mendorong Semangat Anak-Anak Difabel di Luaran Sana
Di luaran sana, mungkin ada banyak anak difabel yang mempunyai nasib seperti Tegar. Merasa kesulitan untuk bisa mewujudkan mimpi sederhananya karena tidak adanya ruang yang diberikan oleh lingkungan sekitar untuk berkembang.
Mengingat kaum difabel di masyarakat Indonesia masih dipandang sebelah mata, dengan adanya film Tegar ini diharapkan bisa mendorong semangat anak-anak difabel dalam memperjuangkan mimpinya. Selain itu, lingkungan yang semula hanya mencap anak difabel dengan stigma negatif, diharapkan juga berubah dan mulai memberikan ruang kepada mereka untuk bisa berkarya seperti anak normal pada umumnya.