Dari Fakta ke Layar Lebar: Film 13 Bom di Jakarta dan Kenyataan Kelam

Visinema Pictures mengungkapkan film baru yang akan menghiasi layar kaca Indonesia dengan judul 13 Bom di Jakarta. Film yang bergenre aksi spionase ini telah banyak diperbincangkan karena cerita di dalamnya.

Banyak yang menganggap bahwa cerita di dalamnya terinspirasi dari kejadian kelam pengeboman.

Kebenaran Peristiwa Pengeboman Nyata

Banyaknya rumor yang mengaitkan 13 bom di Jakarta dengan kejadian asli pengeboman yang terjadi beberapa tahun lalu. Namun, Angga Dwimas Sasongko mengatakan bahwa tidak ada kisah spesifik dari peristiwa nyata di dalam 13 bom di Jakarta.

Ia hanya mengatakan bahwa terorisme adalah kejahatan dan tidak bisa di elak lagi kejadian yang pernah terjadi di Indonesia. Film ini hadir sebagai bentuk reaksi terhadap peristiwa kelam yang pernah terjadi tersebut.

Angga Dwimas Sasongko selaku sutradara film 13 belum di Jakarta seolah menegaskan bahwa tidak ada peristiwa spesifik tetapi reaksi dari sebuah tragedi mengenaskan yang pernah terjadi di Indonesia.

Skala Besar dalam Produksi

Angga Dwimas mengungkapkan bahwa film 13 bom di Jakarta ini merupakan film yang memiliki skala produksi besar. Ia mengungkapkan bahwa ada banyak adegan action, tembak-tembakan, car chase bahkan ledakan di film ini.

Bukan main usaha yang dilakukan oleh kru dan seluruh aktor yang mana melakukan pelatihan militer yang dilakukan selama beberapa hari. Latihan ini meliputi drifting, hiking, fighting dan juga penggunaan senjata.

Banyaknya adegan action secara tidak langsung akan membuat sebagian orang berpikir bahwa itu adalah CGI. Namun, ternyata tim produksi tidak menggunakan CGI dan justru memberikan pelatihan khusus untuk kemampuan aksi dalam menjalankan adegan tersebut.

Pengungkapan ini seolah menunjukkan Bagaimana niat besar seorang sutradara dan juga kru untuk menyajikan sebuah film action yang sangat luar biasa.

Sinopsis 13 bom di Jakarta

Kisah teror bom yang terjadi di Jakarta dan melibatkan arok beserta geng terorisnya. Mereka memberikan sebuah peringatan dengan 13 bom yang akan selalu diledakan dalam setiap 8 jam sekali.
Di tengah huru-hara yang terjadi dalam peringkusan organisasi teroris ini terdapat sebuah kecurigaan, di mana ada seorang penyusup yang masuk dalam tim khusus untuk meringkus organisasi Arok dan teman-temannya.

Lalu apakah peringkusan ini akan berhasil dan Arok dikalahkan di tangan tim khusus? Ikuti saja kisahnya di 28 Desember 2020 3 di seluruh bioskop Indonesia.

Penutup JAFF 2023

13 Bom di Jakarta menjadi penutup dari ajang Jogja-NETPAC Film Festival 2023. Angga selaku sutradara 13 Bom di Jakarta mengungkapkan bahwa, ia merasa sangat terhormat dan juga excited untuk memutar film yang menjadi produksi terbesarnya dalam industri film.

Bukan hanya 13 Bom di Jakarta, tetapi ada 3 film lainnya yang nantinya akan diputar dalam event JAFF 2023. Seperti film Ali Topan, Onde Mande! hingga 24 Jam Bersama Gaspar.

JAFF-18 sendiri akan dibuka dengan Auto Bio Pamphlet sebagai debut dari Ashih Avinash Bende, sutradara asal India. 205 film terbaik dari 25 negara di Asia Pasifik akan ditampilkan dalam event meriah ini.

13 Bom di Jakarta telah menarik minat pecinta film action Indonesia. Saksikan kisah peringkusan Arok dan gengnya di bioskop Indonesia pada 28 Desember 2023.